Kenali Saingan Sertifikat SSL, yaitu TLS

Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, penggunaan internet semakin meluas dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Meskipun internet memberikan kemudahan dalam berbagai hal, namun tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan internet juga membawa risiko keamanan yang tinggi, terutama terkait dengan keamanan data online.

TLS (Transport Layer Security) adalah salah satu protokol keamanan internet yang dapat digunakan untuk melindungi data online. TLS memastikan keamanan dan privasi data yang ditransmisikan melalui internet dengan cara mengenkripsi data sehingga hanya pihak yang berwenang yang dapat membacanya. Selain itu, TLS juga menyediakan mekanisme otentikasi dan verifikasi identitas server, sehingga pengguna dapat memastikan bahwa mereka terhubung dengan server yang benar dan aman.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang pentingnya TLS dalam melindungi data online, konsep dasar TLS, fungsi TLS dalam melindungi data online, serta risiko dan ancaman terhadap keamanan data online dan bagaimana TLS dapat digunakan untuk mengatasi risiko tersebut.

Konsep Dasar TLS

TLS (Transport Layer Security) awalnya dikembangkan sebagai pengganti protokol keamanan SSL (Secure Sockets Layer). TLS menggunakan enkripsi data simetris dan asimetris untuk melindungi data yang ditransmisikan melalui internet. TLS memastikan bahwa data hanya dapat dibaca oleh penerima yang dituju, sehingga data tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang. TLS juga menyediakan mekanisme otentikasi dan verifikasi identitas server untuk memastikan bahwa pengguna terhubung ke server yang benar dan aman.

Fungsi TLS dalam Melindungi Data Online

TLS memiliki tiga fungsi utama dalam melindungi data online, yaitu enkripsi data, keaslian dan integritas data, dan otentikasi identitas server. Enkripsi data memastikan bahwa data hanya dapat dibaca oleh pihak yang berwenang. Keaslian dan integritas data memastikan bahwa data tidak dimanipulasi atau diubah oleh pihak yang tidak berwenang selama proses pengiriman. Otentikasi identitas server memastikan bahwa pengguna terhubung ke server yang benar dan aman.

Risiko dan Ancaman Terhadap Keamanan Data Online

Terdapat beberapa risiko dan ancaman terhadap keamanan data online, seperti serangan Man In The Middle (MITM), serangan SSL Stripping, dan serangan SSL Injection. Serangan MITM terjadi ketika pihak yang tidak berwenang memperoleh akses ke data yang ditransmisikan antara pengirim dan penerima. Serangan SSL Stripping terjadi ketika pengguna terhubung ke situs web yang seharusnya menggunakan TLS, tetapi sebenarnya tidak menggunakan TLS. Serangan SSL Injection terjadi ketika serangan tersebut mencoba memasukkan skrip yang tidak aman ke dalam lalu lintas TLS.

Penanganan Ancaman Keamanan Data Online dengan TLS

Untuk mengatasi risiko dan ancaman terhadap keamanan data online, diperlukan beberapa langkah pencegahan, seperti pemilihan versi TLS yang aman, konfigurasi TLS yang benar, dan penggunaan sertifikat SSL yang terpercaya. Pengguna juga harus selalu waspada terhadap tanda-tanda serangan seperti peringatan keamanan dari browser atau ketidakcocokan sertifikat SSL.

TLS memainkan peran penting dalam melindungi data online dari ancaman dan risiko yang ada. Dengan mengimplementasikan TLS, pengguna dapat meningkatkan keamanan dan privasi data yang ditransmisikan melalui internet. Namun, penting juga untuk diingat bahwa keamanan data online bukan hanya tanggung jawab pengguna saja, melainkan juga tanggung jawab penyedia layanan dan pengembang aplikasi. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dan kesadaran dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan internet yang lebih aman dan terpercaya.

enkripsi ssl indonesia

ENKRIPSI S/MIME PADA SERTIFIKAT SSL

Ada yang familiar dengan enkripsi S/MIME?  Banyak pengguna internet tidak familiar dengan istilah S/MIME padahal melakukan pengiriman dan penerimaan email setiap harinya. Namun, tahukah Anda bahwa email yang digunakan tidak selalu aman atau terjamin.

Email yang kita gunakan dapat diakses dan dimodifikasi oleh pihak ketiga seperti peretas. Peretas dapat mencuri data sensitif yang dikirimkan melalui email. Faktanya dilapangan, penyebaran malware banyak menggunakan email.

Inilah mengapa S/MIME diterbitkan yang ditujukan untuk mengamankan transmisi data saat dilakukannya proses pengiriman dan penerimaan email.

Apa itu S/MIME?

S/MIME singkatan dari Secure/ Multipurpose Internet Mail Extension. Sertifikat S/MIME ini biasa disebut sebagai sertifikat penandatanganan email atau sertifikat autentikasi pribadi. Enkripsi ini mengacu pada protokol penandatanganan email yang digunakan untuk meningkatkan keamanan email.

S/MIME membantu Anda pada proses pengamanan, perlindungan atau enkripsi informasi sensitive atau rahasia melalui email. Data yang dikirmkan akan di enkripsi saat data tersebut dikirim ke server web dari browser web maupun platform email atau sebaliknya.

Cara kerja sertifikat S/MIME memungkinkan pengguna untuk membuktikan bahwa pengirim email melalui proses penandatanganan digital ataupun stempel waktu. Mengenkripsi dan mendekripsi konten email mereka, memfasilitasi berbagi dokumen yang aman di seluruh jaringan dengan memastikan integritas file.

Sertifikat S/MIME ini juga berfungsi ganda sebagai sertifikat penandatanganan dokumen dalam beberapa kasus dengan menandatangani dan mengenkripsi file sebelum dikirim melalui email.

Tapi bagaimana Anda tahu bahwa email Anda aman? Seperti yang ditampilkan dalam grafik yang disertakan, Anda akan melihat indikator keamanan dalam bentuk ikon gembok yang berkomunikasi saat email dienkripsi dan aman, dan tanda centang yang memverifikasi apakah email ditandatangani secara digital.

S/MIME menggunakan enkripsi kunci publik untuk mengenkripsi dan mendekripsi konten dan lampiran email secara otomatis, serta menggunakan tanda tangan digital bertanda waktu yang menunjukkan bahwa Anda adalah diri Anda sebenarnya.

Bagaimana sebenarnya cara kerja proses enkripsi sertifikat S/MIME ini? Sertifikat ini menggunakan dua jenis kunci untuk melakukan enkripsi dan dekripsi yakni public key dan private key. Tanda tangan digital yang dihasilkan menggunakan private key dan akan di autentikasi menggunakan public key.

Public key akan dikirim melalui email dan dilindungi oleh S/MIME, tahap ini akan melakukan proses verifikasi identitas saat penerima membuka email. Dan Private key berfungsi sebagai dekripsi email yang telah diterima oleh penerima email. Proses ini akan berulang.

Komponen kedua S/MIME (enkripsi) mengharuskan data email Anda — data MIME — dienkripsi sebelum ditransmisikan dari titik A ke titik B ke/dari server web dan klien email.

Apa Jenis Enkripsi Lain Yang Digunakan Untuk Email?

Ada beberapa enkripsi yang dapat digunakan untuk melindungi email, berikut diringkas oleh tim SSL Indonesia.

Transport Layer Security (TLS)

Enkripsi TLS ini sangat berguna di banyak apliksi yang ditujukan untuk melindungi data saat berpindah dari server ke server. Dalam bentuk sertifikat TLS, metode enkripsi ini sering digunakan untuk mengamankan konten yang dibagikan antara browser web pengguna akhir dan server situs web melalui saluran terenkripsi.

Demikian pula, untuk email, TLS digunakan untuk membuat terowongan komunikasi terenkripsi yang digunakan untuk mengirim email. Namun, masalah dengan menggunakan TLS saja untuk enkripsi email adalah bahwa itu tidak melindungi data yang tidak aktif, artinya email apa pun yang Anda miliki di komputer atau di server email masih rentan.

Pretty Good Privacy (PGP)

Enkripsi PGP adalah sekumpulan semu dari algoritme yang digunakan untuk kriptografi kunci publik dan pribadi, serta kompresi data dan hashing .Ini dapat digunakan untuk mengamankan komunikasi email serta penggunaan lain seperti mengenkripsi direktori dan file.

Seperti S/MIME, PGP digunakan untuk mengenkripsi konten email dan file. Namun, setelah dilihat sebagai metode enkripsi yang aman, kerentanan PGP (ironisnya disebut EFAIL) terungkap pada tahun 2018 yang menunjukkan bahwa banyak penerapan “pretty good privacy” tidak cukup baik.

Masalah keamanan ini merupakan tambahan dari masalah yang dimiliki beberapa pengguna dengan proses konfigurasi PGP yang kikuk dan tidak praktis yang membuat email yang dienkripsi PGP sulit untuk dikerjakan oleh sebagian besar pengguna.

Itulah dua jenis enkripsi yang sering digunakan untuk pengamanan email. Jenis enkripsi email lain ini untuk menunjukkan contoh berbagai jenis enkripsi yang tersedia dan menyoroti beberapa kerentanan yang mungkin mereka buat untuk bisnis Anda.

Dengan enkripsi S/MIME, bisnis Anda dapat menggunakan klien email mereka yang sudah ada, sedangkan solusi lain sering kali memerlukan penggunaan portal web khusus mereka atau bahkan aplikasi email terpisah. Ada sesuatu yang bisa dikatakan untuk penggunaan penggunaan, kenyamanan, dan pengalaman.

Apakah S/MIME Berpengaruh pada Bisnis

Melalui enkripsi dan penggunaan tanda tangan digital, S/MIME membantu melindungi pengguna dari serangan siber terkait email seperti phishing, spear-phishing, penipuan CEO, “whaling”, dan lainnya.

Sertifikat penandatanganan email S/MIME mencegah pengguna jahat untuk “menguping” komunikasi email Anda meskipun mereka secara aktif “mendengarkan”, komunikasi teks biasa Anda tetap tidak dapat dipahami karena enkripsi.

Mengapa Anda harus peduli dengan enkripsi data melalui S/MIME? Karena pelanggan Anda sangat peduli dengan privasi data.

Bagaimana Cara Mengirim Email Terenkripsi?

Beberapa perusahaan dan individu memilih untuk menggunakan penyedia layanan email yang aman, seperti ProtonMail, untuk mengirim email yang aman. ProtonMail menggunakan enkripsi ujung ke ujung untuk memungkinkan pengguna mengirim pesan digital terenkripsi gratis melalui layanan email mereka.

Namun, kelemahan dari enkripsi end-to-end adalah agar dapat berfungsi, baik pengirim maupun penerima harus memiliki akun ProtonMail. Ini membatasi kegunaan platform email untuk bisnis Anda.

Selain itu, ada banyak solusi layanan email aman yang tidak terenkripsi dengan sempurna dan masih sangat rentan terhadap serangan.

Tugas pengunduhan dan penginstalan sertifikat S/MIME dapat dilakukan oleh profesional TI atau pengguna akhir. Namun, hal ini dapat mengakibatkan bermacam masalah. Belum lagi kerumitan dan biaya untuk mengelola semua sertifikat dan kunci setelah diinstal. ini adalah jenis skenario yang membuat banyak profesional TI, CISO, dan CFO mimpi buruk.

Bagusnya, perkembangan penggunaan S/MIME ini membuat beberapa certificate authority mempermudah proses implementasi. implementasi S/MIME telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, Sectigo dan Digicert telah membantu menghilangkan tantangan ini dengan membuat solusi S/MIME tanpa sentuhan . Solusi zero-touch ini bekerja dengan mengintegrasikan dengan Active Directory Anda.

Ini memungkinkan Anda atau profesional TI Anda untuk mengelola semuanya dari satu antarmuka daripada mengulang, mengimplementasikan, dan mengelola proses secara manual pada perangkat individual.

Jika Anda menerapkan S/MIME menggunakan pengelola sertifikat yang andal di seluruh organisasi, Anda akan dapat bernapas lega karena mengetahui bahwa Anda tidak perlu lagi bertanya-tanya apakah pesan Anda aman saat menggunakan solusi email yang aman.

Anda akan mengetahui dengan yakin bahwa identitas Anda (atau organisasi Anda) telah diverifikasi, bahwa pesan Anda dienkripsi, dan integritas lampiran Anda dilindungi.

Anda tertarik untuk melindungi data informasi melalui email Anda menggunakan sertifikat S/MIME dari SSL Indonesia? Sertifikat ini hanya disediakan oleh dua merek yaitu Sectigo dan Digicert. Hubungi SSL Indonesia untuk informasi selanjutnya.

Manajemen Sertifikat SSL

Algoritma Kriptografi Enkripsi Pada Sertifikat SSL

Pernah mendengar kata enkripsi pada sertifikat SSL? Jenis enkripsi yang digunakan pada sertifikat SSL dibagi dalam dua kategori besar yakni, simetris dan asimetris. Enkripsi menjadi jantung keamanan serta privasi di internet. Inilah alasan mengapa enkripsi ini harus dipahami dengan baik untuk menentukan pilihan tingkat keamanan yang tepat.

Enkripsi ini berkaitan dengan algoritma cryptography key (Kunci kriptografi). Terjadinya enkripsi akan diterjemahkan menggunakan algoritma aritmatika yang berfungsi untuk mengacak data dan menjadikan data terlindungi dengan baik.

Enkripsi adalah proses mengambil data plaintext dan mengubahnya menjadi sesuatu yang acak dan tidak dapat dibaca. Mengapa? Ini adalah cara untuk berbagi informasi secara diam-diam dengan membatasi akses ke dalam informasi yang sudah dibagi.

Dengan proses enkripsi ini maka, hanya penerima yang Anda tuju (yaitu, siapa pun yang ingin Anda kirimkan pesan/ informasi) yang dapat mengaksesnya dan tidak ada orang lain yang dapat mengaksesnya.

Enkripsi melibatkan penggunaan dua jenis alat kriptografi khusus yang harus memenuhi standar keamanan kriptografi tertentu yaitu algoritma enkripsi dan encryption key atau kunci enkripsi.

Cara kerja proses kriptografi di latar belakang jauh lebih rumit daripada tampilannya di permukaan. Saat Anda mengenkripsi pesan di internet, Anda menggunakan string khusus dari data acak yang disebut kunci kriptografi. Kunci dapat berupa sekumpulan dua kunci unik (kunci asimetris), atau satu kunci (kunci simetris) yang mengenkripsi dan mendekripsi data.

Saat diterapkan, kunci menyamarkan pesan Anda dengan mengubahnya menjadi omong kosong. Hal ini memastikan bahwa hanya orang yang memegang kunci rahasia yang sesuai (yakni, penerima yang dituju) yang dapat membaca pesan tersebut melalui proses yang dikenal sebagai dekripsi.

Jadi, bagaimana Anda tahu jika sebuah situs web menggunakan koneksi yang aman? Ada ikon gembok kecil atau indikator keamanan lain yang ditampilkan di bilah URL browser.

Secure Belum Tentu Aman

Ketika orang melihat ikon gembok di browser mereka, mereka biasanya menganggap itu berarti situs web yang mereka gunakan aman. Itu belum tentu benar. Anda masih dapat memiliki situs web yang menggunakan koneksi aman tetapi tidak aman karena situs tersebut dikendalikan oleh satu atau lebih penjahat dunia maya.

Inilah mengapa kami selalu memberi tahu orang-orang bahwa situs web yang aman atau memiliki ikon gembok belum tentu merupakan situs web yang aman .

Cara untuk membantu pengunjung memastikan bahwa mereka terhubung ke situs web resmi Anda adalah dengan menambahkan identitas digital ke dalam persamaan. Sama halnya dengan identitas diri yang paling dipercaya dan dapat di verifikasi yakni ID / paspor.

Situs website pun demikian, Anda harus memastikan identitas otoritas sertifikat SSL yang digunakan pada situs web tersebut. Ini akan memungkinkan pengiriman data menggunakan protokol HTTPS (hypertext transfer protocol secure) yang aman alih-alih HTTP yang tidak aman.

Otoritas penerbit sertifikat SSL atau Certificate Authority yang terpercaya yakni Digicert, Symantec, GeoTrust, Thawte, Sectigo maupun RapidSSL. Anda dapat meminta penawaran terbaru dari tim SSL Indonesia.

Mengapa Perlu Melakukan Pengamanan Data?

Ada beberapa alasan mengapa organisasi Anda perlu mengamankan data dan saluran komunikasi Anda. Bergantung pada industri atau wilayah geografis Anda, kemungkinan ada setidaknya satu peraturan atau undang-undang keamanan data yang mengharuskan Anda mengamankan data menggunakan enkripsi.

Selain itu reputasi bisnis Anda pun dipertaruhkan untuk perlindungan data ini. Pentingnya merek dan reputasi Anda tidak dapat dilebih-lebihkan. Tidak mengenkripsi data Anda adalah cara jitu untuk mendapatkan publisitas yang tidak diinginkan. Jika Anda tidak mengamankan data Anda, mungkin hanya masalah waktu sebelum jatuh ke tangan penjahat dunia maya.

Setelah reputasi terbangun, Anda juga harus memperhatikan tingkat kepercayaan pelanggan Anda. Mengenkripsi data Anda sangat membantu dalam mengembangkan hubungan dengan pelanggan. Jika mereka tahu bahwa Anda melakukan semua yang Anda bisa untuk menjaga keamanan data mereka, mereka akan cenderung ingin berbisnis dengan Anda. Jika Anda tidak melakukannya dan memberitahukan bahwa Anda mengalami insiden keamanan dunia maya, hampir sepertiga mengatakan mereka tidak akan berbisnis dengan Anda .

Enkripsi Mengamankan Transmisi Data

Enkripsi dapat digunakan untuk mengenkripsi semuanya, mulai dari data yang ada di database Anda hingga data yang dialirkan dari perangkat IoT di jaringan Anda. Tanpa enkripsi data Anda sangat terbuka untuk bisa diambil alih dalam kejahatan dunia maya. Inilah sebabnya mengapa organisasi harus menggunakan enkripsi untuk melindungi data sensitif setiap saat.

Data dalam enkripsi transit dapat digunakan untuk mengamankan data Anda saat berpindah di antara titik akhir. Sebuah contoh bagus enkripsi data transit dapat dilihat ketika browser pelanggan Anda mengirimkan informasi ke server web Anda. Ini dikenal sebagai enkripsi data transit, yang melindungi Anda dari serangan intersepsi

Contoh bagusnya adalah koneksi situs web SSL yang aman. Jika Anda tidak mengamankan situs web Anda menggunakan sertifikat SSL, penjahat dunia maya dapat menunggu pelanggan Anda masuk ke situs web Anda dan mencuri kredensial mereka. Mereka melakukan ini dengan mencegat data, menempatkan diri mereka di tengah koneksi Anda sehingga semua data mengalir antara pelanggan dan server melalui mereka.

Ini tidak hanya berarti berita buruk bagi pelanggan Anda, tetapi ini juga akan menjadi berita buruk bagi Anda karena mereka tidak lagi mempercayai Anda untuk melindungi data mereka.

Data Terenkripsi Dimaksudkan untuk Didekripsi

Enkripsi dikenal sebagai fungsi dua arah karena data terenkripsi dimaksudkan untuk didekripsi oleh seseorang yang memiliki kunci yang sesuai . Saat Anda mengenkripsi sesuatu, Anda perlu menggunakan kunci untuk mendekripsi data tersebut.

Dalam enkripsi asimetris, Anda memiliki dua kunci terpisah dan setiap kunci menjalankan fungsi terpisah (satu mengenkripsi, satu mendekripsi). Dalam enkripsi simetris, ini adalah kunci tunggal yang menjalankan kedua fungsi tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa algoritma enkripsi berbeda dari cipher hash. Sementara cipher enkripsi dimaksudkan untuk dibalik, algoritma hash dirancang untuk berfungsi sebagai fungsi satu arah.

Alih-alih digunakan untuk mengenkripsi data, cipher hash digunakan sebagai mekanisme integritas data untuk membuktikan bahwa data belum diubah sejak ditandatangani secara digital.

Enkripsi adalah cara bagi dua pihak untuk berkomunikasi dengan aman. Secara historis, ini berarti dua pihak harus bertemu muka untuk bertukar kunci dengan aman. Mereka akan menggunakan kunci yang sama untuk mengenkripsi dan mendekripsi informasi. Ini adalah contoh jenis enkripsi yang dikenal sebagai enkripsi simetris. Juga dikenal sebagai kriptografi kunci pribadi, pendekatan ini memerlukan penggunaan satu kunci untuk mengacak dan menguraikan pesan Anda.

Enkripsi Simetris SSL Indonesia

Enkripsi simetris bukanlah hal baru; sudah ada selama ribuan tahun, setidaknya sejak Mesir kuno. Ini adalah kuda perang kriptografi lama yang tepercaya dan telah mengalami banyak penemuan kembali selama masa pakainya.

Enkripsi simetris menggunakan satu kunci untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Jadi antara pengirim pesan dan penerima pesan harus memiliki kunci / private key yang sama untuk melakukan dekripsi pesan. Ini ibaratkan menggunakan sandi yang diketahui oleh pengirim dan penerima.

Sandi ini disebut dengan Caesar cipher, dimana enkripsi ditentukan oleh kunci rahasia yang diketahui oleh pemilik kunci saja.

Enkripsi Asimetris SSL Indonesia

Enkripsi Asimetris mempunyai dua kunci yang dapat digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi transmisi data yang dilakukan. Jenis enkripsi ini menggunakan sepasang kunci unik (tetapi terkait secara matematis) untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi.

Orang-orang menyebutnya dengan nama yang berbeda, tetapi jenis enkripsi ini bermuara pada perincian: Pihak pengirim mengenkripsi pesan menggunakan kunci public, dan pihak penerima mendekripsi pesan menggunakan kunci rahasia (terpisah) yang sesuai biasa disebut dengan private key.

Apa yang dilakukan adalah memungkinkan Anda untuk mengkomunikasikan data di saluran terbuka (jaringan publik dan tidak aman), seperti di Internet.

Saat membuat koneksi situs web, browser Anda menjangkau server situs web. Kedua pihak bertukar beberapa informasi kunci (secara harfiah dan kiasan) yang mereka gunakan untuk bertukar kunci sesi. Kunci inilah yang kemudian mereka gunakan di sisa sesi untuk berkomunikasi karena membutuhkan lebih sedikit sumber daya daripada koneksi asimetris.

Enkripsi Simetris VS Enkripsi Asimetris

Ini bukan soal mana yang lebih baik; enkripsi asimetris dan simetris keduanya memainkan peran penting dalam mengamankan data dan komunikasi online. Terus terang, Anda membutuhkan keduanya untuk mencapai koneksi situs web yang aman.

Anda menggunakan enkripsi asimetris untuk bertukar informasi terkait kunci dengan aman. Anda menggunakan informasi kunci bersama tersebut untuk membuat sesi simetris yang aman yang dapat digunakan untuk mengomunikasikan sisa sesi

Anda menggunakan asimetris terlebih dahulu karena ini cara yang aman untuk membagikan kunci simetris Anda di internet (tidak aman). Tetapi algoritme asimetris membutuhkan banyak sumber daya, yang berarti algoritme tersebut tidak bagus dalam skala besar (yaitu, perusahaan menangani lalu lintas yang masif). Jadi, ide yang lebih cerdas adalah menggunakan algoritme asimetris di awal dan kemudian beralih ke algoritme simetris yang lebih ringan dalam skala besar.

Itulah beberapa informasi terkait dengan enkripsi, jenis enkripsi dan enkripsi yang kita gunakan saat ini dalam perambanan dunia internet. Untuk menggunakan serttifikat SSL, Biasanya menggunakan kunci asimetris dengan mengandalkan public key dan private key.

Inilah mengapa penerbitan sertifikat SSL melakukan generate Certificate Code Signing beserta penyimpanan private key.

Hubungi Tim SSL Indonesia untuk informasi terkait dengan tingkat enkripsi rekomendasi pada setiap sertifikat SSL yang akan Anda gunakan.

sertifikat ssl indonesia murah

Bagaimana Cara Reissue Sertifikat SSL? Ubah Nama Domain?

Beberapa pertanyaan seputar penerbitan ulang atau reissue sertifikat SSL sering ditanyakan pada tim SSL Indonesia. Seperti halnya, jika saya melakukan penerbitan ulang apakah bisa mengganti nama domain? Atau apa saja yang diperlukan untuk penerbitan ulang sertifikat SSL?

Berikut gambaran penjelasan tentang penerbitan ulang serikat SSL di SSL Indonesia

Mengapa Menerbitkan Ulang Sertifikat SSL?

Biasanya reissue dilakukan jika private key yang telah digunakan untuk penerbitan sertifikat SSL hilang atau tidak disimpan. Sehingga Anda perlu melakukan generate ulang CSR (Certificate Signing Request) dan mendapatkan private key terbaru. Ini mengapa pentingnya simpan file private key serta CSR Anda saat melakukan pemasangan sertifikat SSL pada server.

Melakukan generate ulang CSR, berarti Anda harus menghapus sertifikat lama yang telah terinstall dan melakukan request sertifikat terbaru yang dengan artian harus di reissue.

Proses penghapusan sertifikat SSL ini juga tergantung pada server yang Anda gunakan. Jika Anda mengunakan cPanel, maka Anda perlu masuk pada menu SSL / TLS Manager lalu pilih delete. Lalu saat melakukan generate ulang CSR, jangan terlupakan menyimpan private key. Setelah CSR didapatkan Anda dapat menghubungi tim SSL Indonesia untuk bantuan penerbitan dan instalasi.

Reissue Sertifikat SSL Apakah Boleh Ganti CN?

CN (Common Name) atau nama domain yang diberikan perlindungan biasanya sudah didaftarkan saat melakukan generate CSR. Nama domain ini sangat diperlukan untuk penerbitan sertifikat SSL.

Apakah bisa melakukan perubahan Common Name saat melakukan penerbitan ulang? Tim SSL Indonesia sangat tidak menganjurkan. Mengapa? Hal ini akan meningkatkan konfigurasi eror dan memunculkan komen “The security certificate presented by this website was issued for a different website’s address” atau sering ditemui dengan nama certificate name mismatch error.

Mengganti Web Server Wajib Reissue Sertifikat?

Sama halnya dengan saat private key Anda hilang, ketika Anda melakukan pergantian server Anda juga harus melakukan reissue sertifikat SSL. Mengapa? Karena masing-masing server memiliki CSR yang berbeda saat dilakukan generate.

Ini merupakan fungsi CSR dengan private key yang Anda dapatkan. Web browser akan membaca private key yang Anda input saat melakukan install sertifikat SSL bahwasanya sertifikat antara web browser dengan server yang Anda gunakan adalah sama atau match

Inilah alasan mengapa diharuskan melakukan penerbitan ulang agar tidak terjadi mix match atau error yang menyebabkan sertifikat SSL pada web browser Anda tidak terbaca, dan situs website Anda tidak dapat di akses atau dengan keterangan “Website Not Secure”

Apa Saja yang Diperlukan Saat Reissue?

Seperti penjelasan tim SSL Indonesia di awal, bahwa penerbitan ulang sertifikat SSL dapat dilakukan jika Anda mengganti web server, atau private key Anda hilang. Bukan karena ingin mengganti nama domain atau DNS yang ada pada CSR.

Syara penerbitan ulang sama seperti penerbitan sertifikat SSL di awal. Anda perlu melakukan proses validasi kembali baik itu validasi domain dan juga organisasi.

Itulah beberapa catatan penting terkait dengan penerbitan ulang sertifikat SSL. Jika Anda mengalami kendala, Anda dapat menghubungi tim SSL Indonesia untuk dapat dibantu proses penerbitan ulang.

lembaga Keamanan siber negara

Badan Siber dan Sandi Negara BSSN Bekerja Sama Dengan BPJS Kesehatan, Ada Apa?

Perkembangan dunia digital di Indonesia sudah semakin pesat dan merata. Penggunaan internet, aplikasi maupun aktivitas digital lain bukan suatu hal yang baru namun menjadi hal lumrah dan keharusan.

Penggunaan teknologi sebagai hal utama dalam setiap aktivitas harian menimbulkan isu keamanan siber di berbagai Negara, termasuk Indonesia. Keamanan siber yang rentan menjadi ancaman terhadap data sensitive yang tersimpan.

Sama hal nya dengan kejadian ancaman siber yang terjadi di Singapore pada tahun 2018 yakni SingHealth. Yang merupakan Negara maju yang mengutamakan penggunaan digital, dan juga mengutamakan keamanan digital ternyata menjadi sasaran ancaman siber yang empuk.

Besarnya resiko ancaman keamanan siber tersebut, Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN melakukan upaya. Salah satunya yakni melakukan kolaborasi kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Atau BPJS Kesehatan.

Kolaborasi ini ditujukan untuk membentuk tim tanggap insiden siber CSIRT Computer Security Incident Response Team dengan nama SIRT BPJS Kesehatan yang telah di resmikan pada tanggal 02 Februari 2023 yang lalu.

Ghufron Mukti sebagai Direktur utama BPJS Kesehatan menyatakan “Data dan informasi yang kita miliki di era sekarang ini layaknya tambang emas yang sangat berharga dan mahal atau bahkan tak ternilai harganya.”

Kepala BSSN Hinsa menyatakan “Sebagai salah satu Penyelenggara Sistem Elektronik yang memiliki data strategis berupa data kesehatan seluruh peserta BPJS Kesehatan, BPJS Kesehatan selain memberikan kemudahan juga harus memastikan sisi keamanan data strategis tersebut terjaga dengan baik,”

Langkah yang dilakukan BSSN dengan BPJS Kesehatan merupakan hal yang baik untuk menyatakan kepada seluruh masyarakat bahwa, keamanan siber merupakan hal penting saat ini di era perkembangan digital yang semakin cepat.

BSSN menyatakan alasan mengapa pentingnya melek tentang ancaman siber baik dalam proses penyimpanan data, pembukaan platform digital seperti situs website dan juga aplikasi

Sebelum melakukan download aplikasi atau penelusuran menyeluruh pada website, Anda harus melakukan pengecekan basic agar Anda terhindar dari serangan ancaman keamanan siber.

Tim SSL Indonesia, selaku pegiat keamanan siber khususnya situs website juga memiliki tips untuk menghindari ancaman siber yang terjadi.

Pastikan Situs Website Secure HTTPS

Jika Anda melakukan penelusuran situs website, pastikan url situs website tersebut merupakan https://. Mengapa? Ini memiliki jaminan keamanan yang sudah resmi dari forum browser yang Anda telusuri.

Situs tersebut menggunakan sertifikat SSL, yang merupakan tingkat keamanan basic yang diwajibkan oleh pihak browser ternama seperti Google, Mozilla Firefox, Bing dan lain sebagainya. Jika tidak menggunakan url https:// namun tampil http:// lebih baik Anda tidak melanjutkan penelusuran.

Selain itu, saat Anda klik situs dan menemukan peringatan “Privacy, Not Secure” baiknya Anda tidak melanjutkan penelusuran. Situs ini tidak menggunakan sertifikat SSL dan tidak ada jaminan keamanan.

Pastikan Aplikasi penerbit Jelas

Jika Anda ingin mendownload aplikasi, atau menggunakan aplikasi. Sebelum download, pastikan penerbit aplikasi merupakan perusahaan jelas. Anda dapat melakukan penelusuran terkait nama penerbit, atau menemukan keterangan secure atau dilindungi oleh sertifikat SSL.

Aplikasi dengan penerbit yang jelas, akan menghindari Anda dari ancaman siber. Dan pastinya data Anda aman dari hal tidak diinginkan.

Device Menggunakan Antivirus

Selain dua langkah diatas yang merupakan basic, Anda juga dapat memastikan device yang Anda gunakan dipasang software Antivirus maupun antimalware. Ini akan sangat berguna untuk melakukan alert, atau membersihkan ancaman saat device yang Anda gunakan terindikasi terserang virus atau malware.

Read More

Pengertian Hashing & Enkripsi dan Alasan Memakainya

Ketika keamanan informasi mulai menjadi perhatian, istilah seperti Hashing dan Enkripsi sering kali kita temukan. Meskipun keduanya bertujuan melindungi dan memverifikasi informasi pada website, ada perbedaan yang mendasar antara kedua metode ini.

Maka dari itu, pada tulisan ini akan kita bahas perbedaan antara Hashing dan Enkripsi. Serta berbagai alasan untuk menggunakannya. Kita juga akan membahas bagaimana kedua metode ini dapat bekerja sama keamanan dalam sebuah website ataupun produk digital lainnya.

Pengertian hashing

Hashing pada sebuah website adalah proses enkripsi password pengguna agar tidak terlihat oleh pihak yang tidak berhak. Proses ini mengubah password menjadi sekumpulan karakter acak (hash) yang tidak dapat dikembalikan ke password asli. Saat pengguna masuk ke sistem, password yang dimasukkan akan di-hash dan dibandingkan dengan hash yang tersimpan pada database untuk memverifikasi identitas pengguna.

Pengertian Enkripsi

Sementara Enkripsi adalah sebuah proses mengubah informasi menjadi terenkripsi yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi. Tujuannya untuk memproteksi informasi rahasia dan memastikan hanya pihak yang memiliki kunci dekripsi yang dapat membaca informasi tersebut.

Perumpamaan Hashing dan Enkripsi

Kita bisa mengumpamakan bahwa Hashing dan Enkripsi sebagai proses memasukkan barang ke dalam lemari besi dan proses memasukkan barang ke dalam kotak besar yang dikunci. Hashing, umpamanya memasukkan sebuah barang ke dalam lemari besi yang tidak dapat dibuka tanpa kunci. Digunakan untuk memastikan bahwa barang-barang tersebut tidak hilang atau rusak.

Sementara enkripsi adalah seperti memasukkan barang ke dalam kotak besar yang dikunci, digunakan untuk memastikan bahwa barang-barang tersebut tidak dapat dilihat oleh orang-orang yang tidak berhak. Kedua proses ini memiliki tujuan yang berbeda, namun sama-sama bertujuan untuk memproteksi barang-barang tersebut.

Algoritma hashing dan enkripsi

Algoritma Hashing adalah metode matematis untuk mengubah input menjadi sekumpulan karakter acak (hash) yang tidak dapat dikembalikan ke input asli. Beberapa algoritma populer dari Hashing meliputi SHA, MD5, SHA-256, SHA-512, dan BLAKE2. Algoritma ini digunakan untuk memastikan integritas data dan memverifikasi autentikasi informasi.

Sementara itu, Algoritma Enkripsi adalah metode untuk mengubah informasi menjadi terenkripsi yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi. Beberapa algoritma populer dari Enkripsi meliputi AES, RSA, DES, Blowfish, dan Twofish. Algoritma ini digunakan untuk melindungi informasi sensitif dan memastikan bahwa hanya pihak yang memiliki kunci dekripsi yang dapat membaca informasi tersebut. Algoritma-algoritma ini sering diperbarui dan ditingkatkan untuk mengatasi kelemahan dan memastikan keamanan data yang lebih baik.

Penggunaan Hashing dan Enkripsi Bersamaan

Menggunakan Hashing dan Enkripsi secara bersama-sama memberikan keamanan dan verifikasi data yang lebih baik. Hashing digunakan untuk memastikan integritas data dan memverifikasi autentikasi informasi, sementara Enkripsi digunakan untuk melindungi informasi sensitif. Saat informasi rahasia dienkripsi, proses hashing juga diterapkan pada informasi terenkripsi untuk memastikan integritas data setelah proses enkripsi.

Misalnya, saat pengguna log in ke akun mereka, sistem akan melakukan proses hashing pada password yang dimasukkan pengguna dan membandingkannya dengan hash password yang tersimpan di database. Jika hash yang diterima sama dengan hash yang tersimpan, maka akun pengguna tersebut diterima dan informasi sensitif seperti data pribadi pengguna dapat dienkripsi untuk melindungi privasi.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Hashing dan Enkripsi adalah dua metode yang penting dalam dunia keamanan informasi. Hashing digunakan untuk memverifikasi autentikasi dan integritas data, sementara Enkripsi digunakan untuk melindungi informasi sensitif.

Kombinasi kedua teknik ini memberikan lapisan keamanan ganda untuk informasi penting dan memastikan bahwa informasi tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami perbedaan antara Hashing dan Enkripsi dan bagaimana kedua teknik ini dapat bekerja sama untuk memastikan keamanan informasi yang optimal.

Itulah tadi pembahasan kita tentang Hashing dan Enkripsi. Bila Anda memiliki kebutuhan lain untuk keamanan website, hubungi sales kami di sales@sslindonesia.com, Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Sniffing website SSl

Mengenal Sniffing Website dan Tools untuk Mengatasinya!

Kejahatan siber terus mengincar data perusahaan hingga data pribadi kita yang berharga. Salah satunya adalah Sniffing Website, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu ketika ada aplikasi yang terunduh dari pelaku kejahatan siber yang menyamar menjadi akun salah satu ekspedisi skala nasional.  Hal ini tentunya merugikan karena dapat mengancam siapa saja baik itu rekan kerja hingga keluarga.

Apa pengertiam dari sniffing tersebut? Lalu bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah metode sniffing ini? Berikut kita bahas dengan lengkap

Pengertian Website Sniffing

Sniffing website adalah proses menyadap lalu lintas jaringan yang digunakan untuk mengakses website tertentu. Ini dilakukan dengan menyadap paket jaringan yang diterima dan dikirimkan melalui jaringan yang ditargetkan, dan mencoba untuk menguraikan dan menganalisis isinya.

Tujuan dari sniffing website biasanya adalah untuk mencuri informasi sensitif seperti kredensial login, informasi pribadi, atau data transaksi yang dikirim atau diterima saat akses website. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat sniffing yang tersedia secara gratis atau dibeli, atau dengan menulis skrip khusus untuk menyadap jaringan.

Beberapa teknik yang digunakan meliputi pengambilan data dari formulir yang dikirim melalui browser, menyadap sesi cookie yang digunakan oleh browser untuk menyimpan informasi login, dan menyadap lalu lintas jaringan yang digunakan untuk mengakses website tertentu.

Jenis – jenis Sniffing Website

Dalam keilmuan IT Ada beberapa jenis sniffing website yang dikenal, diantaranya adalah:

Sniffing Pasif

Sniffing pasif adalah proses menyadap lalu lintas jaringan tanpa mengirimkan paket apa pun ke jaringan yang ditargetkan. Ini dilakukan dengan menyadap paket yang diterima oleh perangkat yang digunakan untuk menyadap, dan mencoba untuk menguraikan dan menganalisis isinya.

Sniffing Aktif

Sniffing aktif adalah proses menyadap lalu lintas jaringan dengan mengirimkan paket ke jaringan yang ditargetkan. Ini dilakukan dengan mengirimkan paket yang dirancang untuk mengaktifkan respon dari perangkat yang ditargetkan, sehingga memungkinkan untuk menyadap lalu lintas yang diterima oleh perangkat tersebut.

ARP Poisoning 

ARP Poisoning adalah serangan jaringan yang digunakan untuk memanipulasi tabel ARP (Address Resolution Protocol) pada komputer atau perangkat jaringan lainnya. Ini memungkinkan peretas untuk menyadap lalu lintas jaringan dan mengarahkan lalu lintas ke perangkat yang digunakan untuk menyadap.

DNS Spoofing

DNS spoofing adalah jenis serangan yang digunakan untuk mengarahkan traffic jaringan ke IP palsu, dengan cara memanipulasi tabel DNS (Domain Name System). Ini memungkinkan peretas untuk menyadap lalu lintas jaringan dan mengarahkan lalu lintas ke perangkat yang digunakan untuk menyadap.

Man-in-the-Middle Attack

Man-in-the-middle adalah jenis serangan yang digunakan untuk menyadap lalu lintas jaringan dengan cara menyisipkan perangkat yang digunakan untuk menyadap antara dua perangkat yang terkoneksi. Ini memungkinkan peretas untuk menyadap lalu lintas yang diterima dan dikirimkan oleh perangkat yang terkoneksi.

Tools yang digunakan untuk Menangkal Serangan

Dilansir dari sumber, ada beberapa tools yang digunakan untuk menangani sniffing website, diantaranya adalah:

Wireshark

Wireshark adalah alat analisis jaringan yang digunakan untuk menangkap dan menganalisis lalu lintas jaringan. Ini memungkinkan Anda untuk menyadap dan menganalisis lalu lintas jaringan, dan mencari tanda-tanda serangan sniffing.

tcpdump

Tcpdump adalah alat analisis jaringan yang digunakan untuk menangkap dan menganalisis lalu lintas jaringan. Ini dapat digunakan untuk menyadap dan menganalisis lalu lintas jaringan, dan mencari tanda-tanda serangan sniffing.

Netwox 

Netwox adalah alat analisis jaringan yang digunakan untuk menangkap dan menganalisis lalu lintas jaringan. Ini dapat digunakan untuk menyadap dan menganalisis lalu lintas jaringan, dan mencari tanda-tanda serangan sniffing.

Cain and Abel

Cain and Abel adalah alat analisis jaringan yang digunakan untuk menangkap dan menganalisis lalu lintas jaringan. Ini dapat digunakan untuk menyadap dan menganalisis lalu lintas jaringan, dan mencari tanda-tanda serangan sniffing.

Snort

Snort adalah alat deteksi intrusion yang digunakan untuk mendeteksi serangan pada jaringan. Ini dapat digunakan untuk mendeteksi serangan sniffing website dan memberikan notifikasi.

Nmap

Nmap adalah alat yang digunakan untuk mengeksplorasi jaringan dan mendeteksi perangkat yang terhubung. Ini dapat digunakan untuk mendeteksi perangkat yang digunakan untuk menyadap jaringan.

Itulah definisi serta jenis dan solusi untuk menangani serangan sniffing. Selain itu, salah satu cara untuk melindungi diri dari sniffing website adalah menjaga perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan selalu diperbarui dan menjaga keamanan jaringan.

Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan protokol SSL (Secure Socket Layer) atau TLS (Transport Layer Security) untuk mengenkripsi lalu lintas jaringan saat mengakses website. Dapatkan berbagai penawaran untuk harga SSL terbaik hanya di SSL indonesia!

Digicert SSL, Perkembangan dan Sejarahnya

Dalam dunia kemananan website, siapa yang tidak mengenal Digicert? Perusahaan yang satu ini hampir selalu menjadi andalan bagi perusahaan dalam perlindungan website mereka. Bagaimana perjalanan dari perusahaan ini hingga menjadi dikenal luas seperti sekarang ini? Mengapa banyak perusahaan besar mempercayakan website mereka kepada layanan Digicert?

Perusahaan seperti perbankan dan perusahaan multinasional seringkali menggunakan sertifikat SSL dari penyedia layanan seperti DigiCert karena mereka membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi untuk melindungi data sensetif dan transaksi finansial yang dilakukan melalui internet. Selain itu, sertifikat SSL juga dapat memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa perusahaan tersebut merupakan entitas yang sah dan dapat dipercaya.

Dengan menggunakan sertifikat SSL dari DigiCert, perusahaan dapat memastikan bahwa data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi internet telah terproteksi dengan enkripsi yang kuat, sehingga mencegah terjadinya akses tidak sah atau pencurian data. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa SSL DigiCert banyak digunakan oleh perbankan dan perusahaan besar.

Kapan Digicert mulai dikenal luas?

DigiCert adalah perusahaan teknologi informasi yang didirikan pada tahun 2003. Sejak didirikan, DigiCert telah tumbuh menjadi salah satu penyedia sertifikat SSL terkemuka di dunia, dengan klien di seluruh dunia yang menggunakan layanan mereka untuk mengamankan situs web, jaringan, dan aplikasi mereka.

Meskipun DigiCert mulai dikenal oleh banyak perusahaan sejak awal berdirinya, namun perusahaan ini mulai terkenal secara luas setelah berhasil mengakuisisi VeriSign SSL pada tahun 2010. Dengan demikian, DigiCert menjadi salah satu penyedia sertifikat SSL terbesar di dunia dan terus menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan yang membutuhkan keamanan internet yang tinggi.

Apa saja layanan dari Digicert?

DigiCert merupakan perusahaan teknologi informasi yang menyediakan berbagai layanan keamanan internet, termasuk sertifikat SSL (Secure Sockets Layer) yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet. Berikut ini adalah beberapa layanan yang ditawarkan oleh DigiCert:

  1. Sertifikat SSL: DigiCert menyediakan berbagai jenis sertifikat SSL yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien, seperti sertifikat SSL untuk situs web, sertifikat SSL untuk jaringan, sertifikat SSL untuk aplikasi, dan lainnya.
  2. Manajemen Kunci Asimetris (PKI): DigiCert menyediakan layanan manajemen kunci asimetris (PKI) yang membantu perusahaan dalam mengelola dan memantau sertifikat SSL mereka secara efektif.
  3. Solusi Keamanan Jaringan: DigiCert menyediakan solusi keamanan jaringan yang dapat membantu perusahaan dalam mengamankan jaringan mereka dari serangan cyber.
  4. Solusi Keamanan Aplikasi: DigiCert juga menyediakan solusi keamanan aplikasi yang dapat membantu perusahaan dalam mengamankan aplikasi mereka dari serangan cyber.
  5. Layanan Otentikasi: DigiCert juga menyediakan layanan otentikasi yang dapat membantu perusahaan dalam memverifikasi identitas mereka secara online.
  6. Layanan Manajemen Konfigurasi: DigiCert menyediakan layanan manajemen konfigurasi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan memantau konfigurasi keamanan mereka secara efektif.

Keunggulan Digicert dibandingkan Kompetitor

Berikut ini adalah beberapa keunggulan DigiCert yang dapat dibandingkan dengan merk SSL lain:

    1. Memiliki tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi, terutama dalam hal layanan pelanggan yang cepat dan responsif serta dukungan teknis yang baik.
    2. Sertifikat SSL dari DigiCert menggunakan enkripsi yang kuat untuk mengamankan data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi internet, sehingga memberikan tingkat keamanan yang tinggi.
    3. Proses instalasi sertifikat SSL dari DigiCert biasanya lebih cepat dibandingkan dengan merk SSL lain, sehingga memudahkan klien dalam menggunakan layanan mereka.
    4. DigiCert menawarkan harga yang kompetitif untuk layanan SSL mereka, sehingga dapat menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan yang membutuhkan keamanan internet dengan anggaran terbatas.
    5.  DigiCert menyediakan berbagai jenis sertifikat SSL yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien, seperti sertifikat SSL untuk situs web, sertifikat SSL untuk jaringan, sertifikat SSL untuk aplikasi, dan lainnya.
    6.  DigiCert memiliki tim dukungan yang tersebar di seluruh dunia yang siap membantu klien dalam bahasa yang berbeda, sehingga memudahkan klien dari berbagai negara dalam menggunakan layanan mereka.

Itulah cerita tentang DigiCert, bagaimana perkembangannya hingga dikenal dan dipercaya seperti sekarang ini. Jika Anda atau perusahaan Anda memiliki kebutuhan untuk produk SSL DigiCert, jangan ragu untuk menghubungi kami!

TLS dan Pengaruhnya pada Website

Halo sobat SSL Indonesia! Banyak dari kita yang belum mengetahui perbedaan dari TLS dan SSL walaupun kedua hal ini sebenarnya tidak berbeda jauh. Maka dari itu segera kita bahas ya!


Pengertian TLS

TLS (Transport Layer Security) adalah protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet antara server dan client, seperti antara website dan browser. TLS menggunakan sistem enkripsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim antara server dan client tidak dapat dibaca oleh orang lain selama perjalanannya.

TLS merupakan versi terbaru dari SSL (Secure Sockets Layer), protokol keamanan yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1990-an. TLS mengadopsi banyak fitur dan teknologi yang sama dengan SSL, namun juga menambahkan beberapa perbaikan dan kemampuan tambahan. Seperti SSL, TLS juga menggunakan sertifikat untuk memverifikasi identitas server dan menjamin keamanan koneksi internet.

TLS dapat digunakan pada berbagai protokol jaringan seperti HTTP (Hypertext Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol), dan lainnya. TLS juga merupakan bagian dari protokol keamanan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure), yang merupakan versi aman dari HTTP yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet pada website

 

Perbedaan SSL dan TLS

SSL (Secure Sockets Layer) dan TLS (Transport Layer Security) adalah dua protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet antara server dan client, seperti antara website dan browser. Keduanya menggunakan sistem enkripsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim antara server dan client tidak dapat dibaca oleh orang lain selama perjalanannya.

Namun, ada beberapa perbedaan antara SSL dan TLS:

  1. Sejarah: SSL pertama kali dikembangkan pada tahun 1990-an, sedangkan TLS merupakan versi terbaru dari SSL yang dikembangkan pada tahun 1999.
  2. Versi: SSL memiliki empat versi, yaitu SSLv2, SSLv3, TLSv1.0, dan TLSv1.1. Sedangkan TLS memiliki tiga versi, yaitu TLSv1.0, TLSv1.1, dan TLSv1.2.
  3. Kompatibilitas: SSLv2 dan SSLv3 tidak lagi dapat digunakan karena terdapat kelemahan keamanan yang tidak dapat diperbaiki. Sedangkan TLSv1.0, TLSv1.1, dan TLSv1.2 masih dapat digunakan, meskipun TLSv1.2 merupakan versi yang paling aman dan disarankan untuk digunakan.
  4. Sertifikat: SSL dan TLS sama-sama menggunakan sertifikat untuk memverifikasi identitas server. Namun, TLSv1.3 menghapus fitur sertifikat dan menggunakan sistem verifikasi yang lebih aman yang disebut “certificateless encryption”.
  5. Penggunaan: SSL dan TLS sama-sama dapat digunakan pada berbagai protokol jaringan seperti HTTP, FTP, dan lainnya. Namun, TLS lebih sering digunakan pada protokol HTTPS, yaitu versi aman dari HTTP yang digunakan pada website.

Secara singkat, SSL dan TLS merupakan protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet. SSL merupakan versi lama dari TLS yang tidak lagi dapat digunakan karena terdapat kelemahan keamanan, sedangkan TLS merupakan versi terbaru yang masih dapat digunakan dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Pengaruh TLS pada Mesin Pencari

SSL (Secure Sockets Layer) dan TLS (Transport Layer Security) merupakan protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet antara server dan client, seperti antara website dan browser. Keduanya menggunakan sistem enkripsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim antara server dan client tidak dapat dibaca oleh orang lain selama perjalanannya.

SSL dan TLS dapat memiliki pengaruh terhadap mesin pencari, terutama dalam hal ranking di hasil pencarian. Berikut ini adalah beberapa pengaruh SSL dan TLS pada mesin pencari:

  1. Keamanan: SSL dan TLS dapat membantu meningkatkan keamanan website dan privasi pengguna. Mesin pencari seperti Google cenderung memberikan ranking yang lebih tinggi pada website yang menggunakan SSL atau TLS, karena hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap website tersebut.
  2. Aksesibilitas: SSL dan TLS juga dapat membantu meningkatkan aksesibilitas website. Beberapa browser mungkin tidak akan menampilkan website yang tidak menggunakan SSL atau TLS, atau mungkin akan menampilkan peringatan keamanan yang mencurigakan pengguna. Dengan menggunakan SSL atau TLS, website dapat diakses oleh lebih banyak pengguna dan tidak terblokir oleh browser.
  3. Visibilitas: SSL dan TLS juga dapat membantu meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian. Mesin pencari seperti Google cenderung menampilkan website yang menggunakan SSL atau TLS di hasil pencarian, karena hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap website tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa SSL dan TLS hanya merupakan faktor kecil dalam ranking mesin pencari. Mesin pencari lebih banyak mengutamakan faktor-faktor seperti kualitas konten, relevansi, dan popularitas website dalam menentukan ranking di hasil pencarian. Oleh karena itu, meskipun SSL atau TLS dapat membantu meningkatkan ranking di mesin pencari, tetap perlu untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi ranking tersebut

Itulah tadi beberapa perbedaan antara TLS dan SSL serta pengaruhnya pada mesin pencari atau yang kita kenal juga dengan SEO. Sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat ssl!

Situs-Universitas-SSL

Punya Situs Universitas Resmi? Jangan Lupa Pasang SSL!

Pada era digital seperti sekarang ini, instansi pendidikan baik itu sekolah ataupun universitas, tentu harus melek internet. Salah satu tandanya adalah memiliki situs resmi di internet yang muncul pada mesin pencari. Dengan memiliki situs resmi, tentu sekolah atau universitas akan dianggap lebih eligible bagi para calon orang tua murid ataupun para pelajar. Namun, jangan lupa untuk memasang sertifikasi SSL pada situs universitas, karena kalau lupa akibatnya bisa fatal lho!

Pengertian SSL 

SSL (Secure Sockets Layer) adalah teknologi keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet dengan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui internet. SSL menggunakan sertifikat digital untuk memverifikasi identitas server dan klien, sehingga hanya server dan klien yang memiliki sertifikat yang dapat berkomunikasi satu sama lain. Setelah terverifikasi, server dan klien akan menetapkan kunci enkripsi yang akan digunakan untuk mengenkripsi semua data yang dikirimkan melalui internet.

Cara SSL Bekerja dalam Situs Universitas

Sertifikat SSL bekerja dengan cara mengamankan koneksi internet dan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui internet. SSL (Secure Sockets Layer) adalah teknologi keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet dengan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui internet. Berikut adalah cara kerja sertifikat SSL:

  1. Server dan klien akan saling memverifikasi identitas menggunakan sertifikat digital yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi.
  2. Setelah terverifikasi, server dan klien akan menetapkan kunci enkripsi yang akan digunakan untuk mengenkripsi semua data yang dikirimkan melalui internet.
  3. Data yang dikirimkan dari klien ke server atau sebaliknya akan dienkripsi menggunakan kunci enkripsi yang telah ditentukan sebelumnya.
  4. Server atau klien yang menerima data yang telah dienkripsi akan mendekripsi data tersebut

Pengertian SSL untuk Layanan Pendidikan

Situs Layanan pendidikan tentunya harus Memiliki SSL, karena sertifikat SSL dapat digunakan untuk mengamankan koneksi internet dan data yang dikirimkan melalui internet oleh situs universitas. Dengan menggunakan SSL, data yang dikirimkan melalui internet tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak memiliki kunci enkripsi, sehingga data terlindungi dari serangan cyber.

Hal ini diperlukan karena sekolah ataupun universitas seringkali menggunakan internet untuk menyampaikan informasi penting kepada mahasiswa, dosen, dan staf universitas. Dengan menggunakan SSL, data yang dikirimkan oleh universitas melalui internet akan terlindungi dari serangan cyber, sehingga mahasiswa, dosen, dan staf universitas dapat mengakses informasi dan layanan yang ditawarkan oleh universitas dengan aman. Selain itu, dengan menggunakan SSL dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung dan menunjukkan bahwa situs itu aman untuk dikunjungi.

Apa menggunakan SSL Lets Encrypt Sudah Cukup?

Menggunakan SSL Lets Encrypt yang gratis sudah cukup untuk mengamankan koneksi internet dan data yang dikirimkan melalui internet, terutama jika Anda memiliki website yang tidak menangani data sensitif atau transaksi finansial. SSL Lets Encrypt adalah sertifikat SSL yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang terpercaya dan gratis untuk digunakan oleh siapa saja.

SSL Lets Encrypt menawarkan fitur keamanan yang lengkap. Seperti perlindungan terhadap serangan man-in-the-middle dan perlindungan terhadap serangan phishing. Namun, jika Anda memiliki website yang menangani data sensitif atau transaksi finansial, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk menggunakan sertifikat SSL yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang lebih terpercaya dan menawarkan fitur keamanan yang lebih lengkap.

Sertifikat SSL yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang lebih terpercaya biasanya memerlukan biaya, namun dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap data sensitif atau transaksi finansial. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk menggunakan sertifikat SSL yang gratis atau berbayar.

Beberapa Brand SSL Berbayar yang Dapat Digunakan

Beberapa Brand SSL yang dianggap aman oleh para ahli keamanan adalah sebagai berikut:

  1. Comodo SSL
  2. GeoTrust SSL
  3. Symantec SSL
  4. Thawte SSL
  5. DigiCert SSL

Merk SSL yang aman biasanya ditandai dengan sertifikat digital yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang terpercaya. Lembaga sertifikasi yang terpercaya biasanya memiliki proses verifikasi yang ketat dan mendapatkan sertifikasi dari badan pengawas yang independen. Dengan demikian, sertifikat SSL yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi terpercaya dapat diandalkan untuk mengamankan koneksi internet dan data yang dikirimkan melalui internet.

Apakah Hanya dengan memasang SSL Website Sudah Cukup Aman?

SSL hanyalah salah satu teknologi keamanan siber yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet. Dan tetu saja mengenkripsi data yang dikirimkan melalui internet. Keamanan data pada situs universitas tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kebijakan keamanan data yang diterapkan , sistem keamanan yang dimiliki oleh universitas, dan tindakan nyata yang dilakukan oleh universitas untuk menjaga keamanan data.

Meskipun SSL dapat membantu mengamankan koneksi internet dan data yang dikirimkan melalui internet. SSL tidak dapat menjamin keamanan data secara mutlak. Kebobolan data masih dapat terjadi karena faktor-faktor lain seperti kerentanan sistem keamanan, serangan cyber yang kompleks, atau tindakan yang tidak bertanggung jawab dari staf universitas. Oleh karena itu, universitas harus tetap meningkatkan sistem keamanan dan menerapkan kebijakan keamanan data yang ketat untuk mengurangi risiko kebobolan data.

Itulah tadi beberapa hal yang perlu diketahui tentang SSL pada situs universitas pendidikan, jika Anda masih memiliki pertanyaan tentang brand SSL yang sesuai dengan kebutuhan instansi Anda, segera hubungi sales kami!