Jenis SSL

Jenis SSL mana yang saya butuhkan?

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Banyak yang bertanya tentang apa perbedaan Jenis Sertifikat SSL DV, OV dan EV. Perbedaan mendasar yang sangat terlihat pada beberapa browser antara sertifikat EV dan non EV adalah greenbar pada website. Namun untuk meninjau secara mendetail perbedaan EV dan non EV perlu melakukan tinjauan struktur SSL tersebut.

1. Domain Validation (DV).

SSL Domain validation merupakan sertifikat SSL dasar yang hanya digunakan untuk melindungi domain anda. Jenis SSL ini merupakan jenis dengan otentikasi paling rendah dibandingkan dengan jenis lainnya. Bagi anda yang ingin mencoba menggunakan sertifikat SSL, SSL DV bisa anda coba. Selain harga yang murah, proses validasi juga sangat mudah. Hanya membutuhkan validasi email dan harus email yang sama dengan data domain pada WHOIS.

Kapan menggunakan Sertifikat DV?

Sertifikat DV dapat digunakan saat situasi di mana kepercayaan dan kredibilitas kurang penting, seperti pada situs web pribadi dan forum kecil yang memerlukan enkripsi dasar. Hanya untuk enkripsi login, formulir ataupun data non-transaksional lainnya.

Kelebihan Sertifikat DV:

– Mudah didapat, karena hanya membutuhkan domain dan CSR.

– Penerbitan cepat, penerbitan dilakukan hanya dengan validasi data melalui email domain.

Hal-hal yang perlu diingat:

– Gunakan hanya untuk aplikasi berbasis web yang tidak berisiko phishing atau penipuan.

– Hindari penggunaan untuk situs web yang menangani data sensitif.

– Direkomendasikan untuk website pribadi (blog).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

2. Organization Validation (OV)

SSL Organization Validation (OV) sertifikat SSL ini merupakan tingkat otentikasi yang lebih aman dibandingkan dengan DV. Untuk menerbitkan sertifikat ini memerlukan beberapa data perusahaan dan syarat yang harus dipenuhi. Selain memeriksa kepemilikan nama domain, Otoritas Sertifikat juga akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap organisasi dan individu yang mengajukan sertifikat. Ini mungkin termasuk memeriksa alamat tempat perusahaan terdaftar dan nama kontak tertentu.

Kapan Menggunakan Sertifikat OV?

Situs web yang berhubungan dengan publik berurusan dengan data transaksional yang kurang sensitif.

Kelebihan Sertifikat OV:

– Proses pemeriksaan lebih menyeluruh daripada DV.

– Informasi perusahaan ditampilkan kepada pengguna.

– Memberikan tingkat kepercayaan tertentu tentang perusahaan yang memiliki situs web.

Hal-hal yang perlu diingat:

  • Sertifikat OV tidak menawarkan tampilan green bar address.
  • Memerlukan data perusahaan untuk melakukan validasi.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

3. Extended Validation (EV)

Sertifikat SSL Extended Validation (EV) merupakan jenis sertifikat dengan tingkat otentikasi yang paling tinggi.

Kapan Menggunakan Sertifikat EV:

SSL sertifikat EV dapat digunakan di semua aplikasi yang membutuhkan jaminan identitas yang lebih kuat dan kepercayaan tambahan pada costumer. Situs web profil tinggi yang sering ditargetkan untuk serangan phishing, seperti Bank/ Lembaga Keuangan, Lembaga Pemerintahan dan website yang mengumpulkan data, melakukan proses pembayaran online.

Kelebihan Sertifikat EV:

– Sertifikat EV menampilkan green bar dengan namaWebsite Anda.

– Meningkatkan kepercayaan pengguna dan menurunkan rasio pengabaian keranjang belanja.

Hal-hal yang perlu diingat:

  • Menawarkan tampilan green bar dengan nama website.
  • Perusahaan sudah berjalan minimal 2 tahun.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jenis SSL yang mana yang paling aman?

Tingkat keamanan SSL terletak pada kekuatan enkripsi yang didukungnya (misalnya 256 bit). Semakin besar tingkat enkripsi semakin susah untuk dibobol. Secara teknis, semua SSL dengan tingkat enkripsi yang sama, mempunyai tingkat keamanan yang sama. Bagi anda yang membutuhkan SSL sertifikat untuk meningkatkan kredibilitas website anda sangat direkomendasikan menggunakan EV.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Dimana bisa membeli sertifikat SSL EV?

SSL Indonesia menyediakan beragam jenis SSL EV dari brand GeoTrust, Comodo, Thawte dan Symantec. Cukup mudah, anda hanya melakukan order via website SSL Indonesia dan pihak kami akan siap membantu selama proses verifikasi.

Selain jenis SSL anda juga harus mengerti Tipe Sertifikat SSL untuk mengetahui lebih detail Sertifikat apa yang anda butuhkan. Pastikan anda memilih sertifikat yang tepat untuk melindungi website anda.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

SSL Indonesia

Cara Mengaktifkan SSL pada PHP

Cara Mengaktifkan SSL pada PHP – Bila tidak ada ada standar keamanan yang tepat, internet tidak akan mayoritas masyarakat dunia seperti saat ini. Hal itu karena kita membutuhkan proses enkripsi untuk mengirim pesan yang sensitif seperti nomor kartu kredit, dan data yang laiinnya  dalam jalur jaringan global dan public. Web protocol SSL (Socket Layer Secure) menyediakan layanan keamanan seperti di atas. Karena PHP dibuat untuk membangun web, anda perlu tahu bagaimana PHP dapat bekerjasama dengan SSL. Ada beberapa macam cara untuk berinteraksi dengan SSL pada PHP yang bergantung kepada kebutuhan kita.

Instruksi mengaktifkan dukungan fungsi SSL pada PHP:

1. periksalah apakah instalasi PHP memiliki dukungan pengaktifan SSL. Buat dan jalankan script PHP sederhana seperti dibawah ini :
<?php phpinfo(); ?>

Script yang Anda tuliskan akan menampilkan daftar panjang mengenai informasi pengintalasian PHP. Carilah kotak dengan header “OpenSSL”. Jika Anda menemukannya, Anda memiliki dukungan untuk menginstalasi SSL dan dapat melewatkan bagian ini.

2. download dan instalasi OpenSSL sesuai petunjuk pada situs OpenSSl. Beberapa aspek dari instalasi akan berbeda tergantung pada system operasi server anda.

3. Instal ulang PHP dengan dukungan SSL, dan Anda bisa melihat halaman manual OpenSSL pada PHP.net untuk instruksi yang lebih spesifik. Setelah anda mengaktifkan fungsi SSL pada PHP, anda akan diperbolehkan untuk berinteraksi dengan keamanan yang tersertifikasi, kunci enkripsi SSL dan aspek spesifik lainnya pada SSL.Pastikan apakah koneksi pengguna aman dilakukan

4. periksa apakah pengguna mengakses server melalui port jaringan yang aman. Ketika orang terhubung ke dalam server, mereka terhubung melalui nomor “port”. Nomor port memiliki arti yang dapat membantu menentukan kebutuhan untuk pengguna. Halaman web normal akan diterima melalui port 80, sedangkan halaman web yang aman akan dikirim melalui port 443.
Gunakan contoh berikut sebagai baris pertama kode blok anda untuk memeriksa apakah pengguna dapat berkomunikasi pada port yang aman :
if ($_SERVER[‘SERVER_PORT’] != 443) {

5. Pindahkan pengguna ke jalur yang aman jika dia tidak berada di port yang aman. Tambahkan dua baris penyataan berikut ini :
header(“HTTP/1.1 301 Moved Permanently”);
header(“Location: https://” . $_SERVER[“SERVER_NAME”] . $_SERVER[“REQUEST_URI”]);

6. hentikan segera script anda jika anda harus mengarahkan pengguna ke tempat lain. Anda tidak ingin melakukan hal tersebut jika pengguna akan pergi ke halaman berbeda. Akhiri blok kode anda dengan menambahkan baris dibawah ini :
exit();
}
Dengan kode blok ini yang berda pada script anda. Anda dapat yakin bahwa pengguna anda dapat mengakses halaman web dengan koneksi yang aman. Patikan anda membuat jalur koneksi yang aman pada website anda

7. Periksalah apakah website anda terdesia sambungan yang aman. Kunjungi alamat web yang didak aman dengan mengakses salah satu halaman anda. Misalnya http://www.example.com/page.php yang merupakan salah satu web yang tidak aman. Sekarang tambahkan “s” setelah “http” sehingga ini terlihat seperti “https://www.example.com/page.php” kemudian tekan “enter”. Jika halaman tersebut tidak muncul, maka itu itu tidak menggunakan koneksi yang aman. Jika halaman ini muncul maka Anda dapat melewati langkah ini.

8. Tanyakan kepada perusahaan web hosting anda untuk menginstalasi “secure sertificate” pada nama domain anda. Dalam hal ini misalnya nama domain anda “example.org” harus memiliki serfikat keamana tersendiri untuk menerima koneksi SSL. Mereka akan meminta sejumlah biaya pengintalsian dan tentu saja sudah termasuk biaya penerbitan oleh perusahaan yang mendukung sertifikat SSL anda. Anda biasanya membeli sertifikat dalam jangka waktu beberapa tahun dan memperbaruinya sebelum sertifikat itu berakhir.

9. Jika semua sudah terpasang periksa kembali dan jika ada yang kurang ulangi dari langkah pertama