Jual SSL Murah

Segalanya Tentang Warranty / Jaminan Sertifikat SSL

Banyak sahabat SSL Indonesia yang bertanya tentang warranty/ jaminan yang dicantumkan pada brand sertifikat SSL sebelum melakukan pembelian. Mengapa harus ada jaminan, apa fungsi jaminan dan bagaimana cara melakukan klaim jaminan tersebut jika terjadi kesalahan. Setiap brand dan produk sertifikat SSL menawarkan jaminan yang berbeda. Sebenarnya fungsi utama jaminan adalah kepercayaan dan kepastian keamanan transaksi pada website.

Apa itu jaminan pada sertifikat SSL?

Jaminan akan didapatkan jika Anda memasang sertifikat SSL berbayar pada website Anda dan akan ditandai dengan secured seal yang dapat Anda install pada sisi website. Jaminan ini berupa uang yang ditawarkan oleh penyedia sertifikat SSL. Dalam hal ini adalah CA dari semua brand sebagai bukti bahwa sertifikat SSL yang akan mereka terbitkan terpercaya dan dipastikan website yang diakses “AMAN”.

Bagaimana klaim jaminan jika terjadi kesalahan?

Hal ini sangat banyak ditanyakan pada team SSL Indonesia sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan pembelian sertifikat SSL. Namun perlu diketahui bahwa melakukan klaim jaminan ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan harus mengikuti syarat dan ketentuan yang diberikan oleh penyedia sertifikat SSL dalam CA.

Bagaimana Anda dapat melakukan klaim?

  1. Jika Informasi dalam sertifikat SSL tidak benar

  2. Jika pihak CA mengungkapkan private key sertifikat

  3. Sertifikat yang dikeluarkan oleh CA salah

Mari kita bahas satu persatu dari poin ke poin agar dapat dimengerti. Saat Anda melakukan pembelian sertifikat SSL, CA diminta untuk melakukan validasi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Itu sebabnya banyak tahap yang harus diikuti saat melakukan validasi (terkhusus pada sertifikat jenis OV dan EV). Saat Anda sudah mengisi form enrolment dan memberikan CSR yang benar. Jika Informasi yang tercantum salah akibat kekeliruan dari pihak CA maka Anda dapat melakukan klaim. Namun jika kesalahan pada Anda pastinya sertifikat tidak akan dapat digunakan.

Yang kedua, Anda dapat melakukan klaim jika CA mempublikasikan private key sertifikat SSL Anda. Namun sebagai catatan pihak CA, jadi jika private key diketahui oleh pihak lain selain Anda karena kesalahan Anda itu tidak dapat terhitung dan tidak dapat di klaim. Pada dasarnya Private key hanya dimiliki oleh pembeli sertifikat SSL karena didapat dari server yang akan di install SSL dalam hal ini pihak CA juga tidak tahu. Saat Anda mengirimkan CSR pada CA untuk ditandatangani, CA tidak memiliki akses ke private key Anda hanya public key saja. Terkait Private key dan Public Key dan Anda dapat baca secara detail pada blog sebelumnya. Jadi jangan sampai Anda mengirimkan private key baik pada CA ataupun ke distributor saat Anda melakukan pembelian sertifikat SSL.

Poin ketiga sudah sangat jelas. Jika CA melakukan kesalahan penerbitan sertifikat SSL dan mengakibatkan kerugian pada website Anda sebagai contoh terkena hack maka CA akan membayar sebesar Jaminan yang dicantumkan. Namun hal yang menarik pada poin ketiga ini adalah jaminan tidak hanya didapatkan oleh pembeli sertifikat SSL tetapi juga pengunjung website jika mengakibatkan kerugian contoh pada kasus penipuan lewat internet. Contoh, website yang dipasang SSL adalah website yang digunakan untuk menipu dan melakukan pemerasan, meminta akses kartu kredit dan mengakibatkan kerugian pada pengunjung maka pengunjung dapat melakukan klaim pada CA. Hal tersebut terjadi karena kegagalan CA melakukan validasi secara benar. Lalu bagaimana pengunjung dapat membuktikan bahwa website yang dikunjungi adalah website palsu? Anda membutuhkan log aktivitas saat transaksi dan salinan sertifikat SSL pada website. Hal tersebut dapat Anda laporkan dan akan mendapat kompensasi sebesar jaminan yang telah ditawarkan.