Pengertian Hashing & Enkripsi dan Alasan Memakainya

Ketika keamanan informasi mulai menjadi perhatian, istilah seperti Hashing dan Enkripsi sering kali kita temukan. Meskipun keduanya bertujuan melindungi dan memverifikasi informasi pada website, ada perbedaan yang mendasar antara kedua metode ini.

Maka dari itu, pada tulisan ini akan kita bahas perbedaan antara Hashing dan Enkripsi. Serta berbagai alasan untuk menggunakannya. Kita juga akan membahas bagaimana kedua metode ini dapat bekerja sama keamanan dalam sebuah website ataupun produk digital lainnya.

Pengertian hashing

Hashing pada sebuah website adalah proses enkripsi password pengguna agar tidak terlihat oleh pihak yang tidak berhak. Proses ini mengubah password menjadi sekumpulan karakter acak (hash) yang tidak dapat dikembalikan ke password asli. Saat pengguna masuk ke sistem, password yang dimasukkan akan di-hash dan dibandingkan dengan hash yang tersimpan pada database untuk memverifikasi identitas pengguna.

Pengertian Enkripsi

Sementara Enkripsi adalah sebuah proses mengubah informasi menjadi terenkripsi yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi. Tujuannya untuk memproteksi informasi rahasia dan memastikan hanya pihak yang memiliki kunci dekripsi yang dapat membaca informasi tersebut.

Perumpamaan Hashing dan Enkripsi

Kita bisa mengumpamakan bahwa Hashing dan Enkripsi sebagai proses memasukkan barang ke dalam lemari besi dan proses memasukkan barang ke dalam kotak besar yang dikunci. Hashing, umpamanya memasukkan sebuah barang ke dalam lemari besi yang tidak dapat dibuka tanpa kunci. Digunakan untuk memastikan bahwa barang-barang tersebut tidak hilang atau rusak.

Sementara enkripsi adalah seperti memasukkan barang ke dalam kotak besar yang dikunci, digunakan untuk memastikan bahwa barang-barang tersebut tidak dapat dilihat oleh orang-orang yang tidak berhak. Kedua proses ini memiliki tujuan yang berbeda, namun sama-sama bertujuan untuk memproteksi barang-barang tersebut.

Algoritma hashing dan enkripsi

Algoritma Hashing adalah metode matematis untuk mengubah input menjadi sekumpulan karakter acak (hash) yang tidak dapat dikembalikan ke input asli. Beberapa algoritma populer dari Hashing meliputi SHA, MD5, SHA-256, SHA-512, dan BLAKE2. Algoritma ini digunakan untuk memastikan integritas data dan memverifikasi autentikasi informasi.

Sementara itu, Algoritma Enkripsi adalah metode untuk mengubah informasi menjadi terenkripsi yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi. Beberapa algoritma populer dari Enkripsi meliputi AES, RSA, DES, Blowfish, dan Twofish. Algoritma ini digunakan untuk melindungi informasi sensitif dan memastikan bahwa hanya pihak yang memiliki kunci dekripsi yang dapat membaca informasi tersebut. Algoritma-algoritma ini sering diperbarui dan ditingkatkan untuk mengatasi kelemahan dan memastikan keamanan data yang lebih baik.

Penggunaan Hashing dan Enkripsi Bersamaan

Menggunakan Hashing dan Enkripsi secara bersama-sama memberikan keamanan dan verifikasi data yang lebih baik. Hashing digunakan untuk memastikan integritas data dan memverifikasi autentikasi informasi, sementara Enkripsi digunakan untuk melindungi informasi sensitif. Saat informasi rahasia dienkripsi, proses hashing juga diterapkan pada informasi terenkripsi untuk memastikan integritas data setelah proses enkripsi.

Misalnya, saat pengguna log in ke akun mereka, sistem akan melakukan proses hashing pada password yang dimasukkan pengguna dan membandingkannya dengan hash password yang tersimpan di database. Jika hash yang diterima sama dengan hash yang tersimpan, maka akun pengguna tersebut diterima dan informasi sensitif seperti data pribadi pengguna dapat dienkripsi untuk melindungi privasi.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Hashing dan Enkripsi adalah dua metode yang penting dalam dunia keamanan informasi. Hashing digunakan untuk memverifikasi autentikasi dan integritas data, sementara Enkripsi digunakan untuk melindungi informasi sensitif.

Kombinasi kedua teknik ini memberikan lapisan keamanan ganda untuk informasi penting dan memastikan bahwa informasi tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami perbedaan antara Hashing dan Enkripsi dan bagaimana kedua teknik ini dapat bekerja sama untuk memastikan keamanan informasi yang optimal.

Itulah tadi pembahasan kita tentang Hashing dan Enkripsi. Bila Anda memiliki kebutuhan lain untuk keamanan website, hubungi sales kami di sales@sslindonesia.com, Sampai jumpa di artikel berikutnya!