[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Sertifikat SSL terbagi menjadi 3 jenis sertifikat berdasarkan jenis validasi yakni domain validation (DV), organization validation (OV) dan extended validation (EV). Ketiganya berfungsi melakukan enkripsi lau lintas data antara browser dengan server, namun memiliki perbedaan tingkat enkripsi dan fitur yang diberikan.
Pembagian jenis sertifikat in juga bekerja sama dengan pihak browser ternama seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Masing-masing sertifikat akan menampilkan gembok hijau ataupun https pada url situs website. Untuk jenis sertifikat SSL Extended Validation, akan diberikan perbedaan tampilan nama perusahaan pada sisi kiri situs.
Namun adanya pengembangan browser ternama seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox pada akhir tahun 2019 memberikan banyak perubahan Rilisnya Google Chrome 77 pada bulan September 2019 memberikan banyak perubahan salah satunya berkaitan dengan tampilan url website yang menggunakan sertifikat SSL jenis validasi EV pada browser.
Pada postingan blog Google Chrome menyatakan bahwa tampilan Google terbaru 77 ini akan mengubah tampilan green address bar pada URL atau bahkan akan melakukan penghapusan. Hal ini juga terjadi pada Mozilla Firefox versi 70 yang telah rilis pada bulan Oktober 2019.
Google Chrome dan Mozilla Firefox Merubah Tampilan EV
Munculnya versi terbaru dari Google Chrome dan Mozilla Firefox menghilangkan fitur utama penggunaan sertifikat SSL jenis EV. Nama perusahaan yang biasanya terlihat pada alamat url situs akan hilang
[/vc_column_text][vc_single_image image=”7689″ img_size=”full” alignment=”center”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Indikator sertifikat SSL EV pada Chrome 76 masih menampilkan nama perusahaan pada alamat situs url. Sedangkan pada Chrome versi 77 sudah dihilangkan dan hanya menampilkan https:// atau gembok hijau. Namun perlu Anda pahami bahwa tampilan ini hanya berubah, bukan berarti melakukan penghapusan nama perusahaan seutuhnya.
Google Chrome dan Mozilla Firefox memindahkan informasi data perusahaan pada sisi belakang gembok hijau. Jika Anda mengklik gembok hijau tersebut maka akan muncul jendela informasi pengguna sertifikat SSL EV.[/vc_column_text][vc_single_image image=”7690″ img_size=”full” alignment=”center” label=””][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Menyembunyikan informasi sertifikat SSL EV pada backend gembok hijau, Chrome dan Firefox juga secara ketat memberikan peringatan pada sits website tanpa SSL dengan memberikan peringatan situs tidak aman, bahkan melakukan pencegahan menelusuri situs.
Sertifikat EV Lebih Aman dan Dipercaya
Alasan tidak dihapusnya sertifikat SSL jenis EV adalah tingkat enkripsi yang ditawarkan. Dari ketiga jenis sertifikat SSL berdasarkan jenis validasi, EV masih menjadi peringkat nomor 1 dan sangat dianjurkan digunakan pada situs yang memerlukan enkripsi tinggi dan ganda seperti perbankan, e-commerce, situs pemerintahan dan lain sebagainya.
Adanya peraturan ketat yang diberikan oleh browser, pastinya mengharuskan situs website menggunakan sertifikat SSL. SSL sebagai standar keamanan untuk menghindari melakukan pemblokiran ke situs website tanpa SSL.
Selain itu SSL juga akan memberikan nilai positif pada penilaian peningAkatan peringkat pada pencarian browser. SEO yang menggunakan SSL akan lebih diutamakan. SSL juga akan mengatasi iklan ISP, serta menjadi perisai informasi data sensitive.
Pastikan Anda menggunakan sertifikat SSL sesuai kebutuhan situs website Anda, hubungi sslindonesia.com untuk melakukan konsultasi dan informasi lebih lanjut.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]