[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Menggunakan sertifikat SSL sebagai proses dasar kriptografi website sangat dibutuhkan. Ada 2 kriptografi dasar yang membentuk cryptocurrency yakni public key dan private key.
Aktivasi sertifikat SSL membutuhkan proses enkripsi dan dekripsi atau proses kunci dan membuka kunci. Proses ini membutuhkan pasangan kunci yang akan melakukan enkripsi dan dekripsi yakni private key dan public key.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Sebelum membahas secara detail apa perbedaan public key dan private key, tim SSL Indonesia akan membahas poin mendasar yang akan berkaitan dengan proses penggunaan public key dan private key.
Enkripsi
Enkripsi merupakan proses mengamankan data, mengapa harus membahas enkripsi? Karena proses ini akan menggunakan private key maupun public key sebagai kunci dasar kriptografi yang akan digunakan untuk mengamankan.
Ada 2 jenis enkripsi yakni enkripsi simetris dan enkripsi asimetris
Enkripsi Simetris
Enkripsi simetris menggunakan satu kunci yakni private key atau kunci pribadi. Seperti namanya private, kunci ini sangat dirahasiakan dan tidak dapat dibagikan baik itu pada penyedia sertifikat SSL.
Private key berupa angka atau string alfanumerik yang digunakan untuk mengenkripsi pesan atau informasi yang mendasari atau yang diinput. Dengan kata lain bahwa enkripsi simetris ini berlangsung secara satu arah.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”7618″ img_size=”full” alignment=”center” label=””][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Enkripsi Asimetris
Enkripsi asimetris menggunakan dua kunci utama yakni private key dan public key. Enkripsi ini juga digunakan untuk berbagi pesan antara kedua pihak tanpa mengirimkan private key ke pihak lain.
Metode enkripsi asimetris ini lebih aman dibandingkan dengan simetris, sangat sedikit kemungkinan adanya kesalahan enkripsi karena menggunakan dua kunci utama. Proses enkripsi asimetris ini biasa dikatakan sebagai proses enkripsi dua arah
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”7620″ img_size=”full” alignment=”center” label=””][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Public Key vs Private Key pada Kriptografi
Pada penggunaan sertifikat SSL kunci yang digunakan yakni public key dan private key sebagai kriptografi dasar. Ketika Anda melakukan penelusuran pada situs web, keduanya akan menggunakan public key dan private key. Proses ini dinyatakan sebagai proses handshake pada cara kerja sertifikat SSL.
Pada proses enkripsi yang sebelumnya dijelaskan, proses enkripsi simetris menggunakan private key sebagai enkripsi dan dekripsi. Sedangkan pada proses enkripsi asimetris menggunakan dua kunci yakni public key dan private key.
Berikut ilustrasi yang akan diberikan oleh tim SSL Indonesia
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”7621″ img_size=”full” alignment=”center” label=””][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Dengan pertukaran kunci RSA, informasi yang ingin dibagikan di enkripsi menggunakan public key dan dikirim ke server penerima. Sesampainya pada penerima informasi, server akan secara general melakukan proses dekripsi menggunakan private key.
Itulah perbedaan antara public key dan private key versi SSL Indonesia. Pastikan Anda selalu mengamankan situs web dan berkunjung pada situs web yang menggunakan sertifikat SSL untuk menghindari kejahatan cyber.
Dapatkan ssl murah dari SSL Indonesia. Yakin Aman? SSL In Aja Dulu!