enkripsi ssl indonesia

ENKRIPSI S/MIME PADA SERTIFIKAT SSL

Ada yang familiar dengan enkripsi S/MIME?  Banyak pengguna internet tidak familiar dengan istilah S/MIME padahal melakukan pengiriman dan penerimaan email setiap harinya. Namun, tahukah Anda bahwa email yang digunakan tidak selalu aman atau terjamin.

Email yang kita gunakan dapat diakses dan dimodifikasi oleh pihak ketiga seperti peretas. Peretas dapat mencuri data sensitif yang dikirimkan melalui email. Faktanya dilapangan, penyebaran malware banyak menggunakan email.

Inilah mengapa S/MIME diterbitkan yang ditujukan untuk mengamankan transmisi data saat dilakukannya proses pengiriman dan penerimaan email.

Apa itu S/MIME?

S/MIME singkatan dari Secure/ Multipurpose Internet Mail Extension. Sertifikat S/MIME ini biasa disebut sebagai sertifikat penandatanganan email atau sertifikat autentikasi pribadi. Enkripsi ini mengacu pada protokol penandatanganan email yang digunakan untuk meningkatkan keamanan email.

S/MIME membantu Anda pada proses pengamanan, perlindungan atau enkripsi informasi sensitive atau rahasia melalui email. Data yang dikirmkan akan di enkripsi saat data tersebut dikirim ke server web dari browser web maupun platform email atau sebaliknya.

Cara kerja sertifikat S/MIME memungkinkan pengguna untuk membuktikan bahwa pengirim email melalui proses penandatanganan digital ataupun stempel waktu. Mengenkripsi dan mendekripsi konten email mereka, memfasilitasi berbagi dokumen yang aman di seluruh jaringan dengan memastikan integritas file.

Sertifikat S/MIME ini juga berfungsi ganda sebagai sertifikat penandatanganan dokumen dalam beberapa kasus dengan menandatangani dan mengenkripsi file sebelum dikirim melalui email.

Tapi bagaimana Anda tahu bahwa email Anda aman? Seperti yang ditampilkan dalam grafik yang disertakan, Anda akan melihat indikator keamanan dalam bentuk ikon gembok yang berkomunikasi saat email dienkripsi dan aman, dan tanda centang yang memverifikasi apakah email ditandatangani secara digital.

S/MIME menggunakan enkripsi kunci publik untuk mengenkripsi dan mendekripsi konten dan lampiran email secara otomatis, serta menggunakan tanda tangan digital bertanda waktu yang menunjukkan bahwa Anda adalah diri Anda sebenarnya.

Bagaimana sebenarnya cara kerja proses enkripsi sertifikat S/MIME ini? Sertifikat ini menggunakan dua jenis kunci untuk melakukan enkripsi dan dekripsi yakni public key dan private key. Tanda tangan digital yang dihasilkan menggunakan private key dan akan di autentikasi menggunakan public key.

Public key akan dikirim melalui email dan dilindungi oleh S/MIME, tahap ini akan melakukan proses verifikasi identitas saat penerima membuka email. Dan Private key berfungsi sebagai dekripsi email yang telah diterima oleh penerima email. Proses ini akan berulang.

Komponen kedua S/MIME (enkripsi) mengharuskan data email Anda — data MIME — dienkripsi sebelum ditransmisikan dari titik A ke titik B ke/dari server web dan klien email.

Apa Jenis Enkripsi Lain Yang Digunakan Untuk Email?

Ada beberapa enkripsi yang dapat digunakan untuk melindungi email, berikut diringkas oleh tim SSL Indonesia.

Transport Layer Security (TLS)

Enkripsi TLS ini sangat berguna di banyak apliksi yang ditujukan untuk melindungi data saat berpindah dari server ke server. Dalam bentuk sertifikat TLS, metode enkripsi ini sering digunakan untuk mengamankan konten yang dibagikan antara browser web pengguna akhir dan server situs web melalui saluran terenkripsi.

Demikian pula, untuk email, TLS digunakan untuk membuat terowongan komunikasi terenkripsi yang digunakan untuk mengirim email. Namun, masalah dengan menggunakan TLS saja untuk enkripsi email adalah bahwa itu tidak melindungi data yang tidak aktif, artinya email apa pun yang Anda miliki di komputer atau di server email masih rentan.

Pretty Good Privacy (PGP)

Enkripsi PGP adalah sekumpulan semu dari algoritme yang digunakan untuk kriptografi kunci publik dan pribadi, serta kompresi data dan hashing .Ini dapat digunakan untuk mengamankan komunikasi email serta penggunaan lain seperti mengenkripsi direktori dan file.

Seperti S/MIME, PGP digunakan untuk mengenkripsi konten email dan file. Namun, setelah dilihat sebagai metode enkripsi yang aman, kerentanan PGP (ironisnya disebut EFAIL) terungkap pada tahun 2018 yang menunjukkan bahwa banyak penerapan “pretty good privacy” tidak cukup baik.

Masalah keamanan ini merupakan tambahan dari masalah yang dimiliki beberapa pengguna dengan proses konfigurasi PGP yang kikuk dan tidak praktis yang membuat email yang dienkripsi PGP sulit untuk dikerjakan oleh sebagian besar pengguna.

Itulah dua jenis enkripsi yang sering digunakan untuk pengamanan email. Jenis enkripsi email lain ini untuk menunjukkan contoh berbagai jenis enkripsi yang tersedia dan menyoroti beberapa kerentanan yang mungkin mereka buat untuk bisnis Anda.

Dengan enkripsi S/MIME, bisnis Anda dapat menggunakan klien email mereka yang sudah ada, sedangkan solusi lain sering kali memerlukan penggunaan portal web khusus mereka atau bahkan aplikasi email terpisah. Ada sesuatu yang bisa dikatakan untuk penggunaan penggunaan, kenyamanan, dan pengalaman.

Apakah S/MIME Berpengaruh pada Bisnis

Melalui enkripsi dan penggunaan tanda tangan digital, S/MIME membantu melindungi pengguna dari serangan siber terkait email seperti phishing, spear-phishing, penipuan CEO, “whaling”, dan lainnya.

Sertifikat penandatanganan email S/MIME mencegah pengguna jahat untuk “menguping” komunikasi email Anda meskipun mereka secara aktif “mendengarkan”, komunikasi teks biasa Anda tetap tidak dapat dipahami karena enkripsi.

Mengapa Anda harus peduli dengan enkripsi data melalui S/MIME? Karena pelanggan Anda sangat peduli dengan privasi data.

Bagaimana Cara Mengirim Email Terenkripsi?

Beberapa perusahaan dan individu memilih untuk menggunakan penyedia layanan email yang aman, seperti ProtonMail, untuk mengirim email yang aman. ProtonMail menggunakan enkripsi ujung ke ujung untuk memungkinkan pengguna mengirim pesan digital terenkripsi gratis melalui layanan email mereka.

Namun, kelemahan dari enkripsi end-to-end adalah agar dapat berfungsi, baik pengirim maupun penerima harus memiliki akun ProtonMail. Ini membatasi kegunaan platform email untuk bisnis Anda.

Selain itu, ada banyak solusi layanan email aman yang tidak terenkripsi dengan sempurna dan masih sangat rentan terhadap serangan.

Tugas pengunduhan dan penginstalan sertifikat S/MIME dapat dilakukan oleh profesional TI atau pengguna akhir. Namun, hal ini dapat mengakibatkan bermacam masalah. Belum lagi kerumitan dan biaya untuk mengelola semua sertifikat dan kunci setelah diinstal. ini adalah jenis skenario yang membuat banyak profesional TI, CISO, dan CFO mimpi buruk.

Bagusnya, perkembangan penggunaan S/MIME ini membuat beberapa certificate authority mempermudah proses implementasi. implementasi S/MIME telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, Sectigo dan Digicert telah membantu menghilangkan tantangan ini dengan membuat solusi S/MIME tanpa sentuhan . Solusi zero-touch ini bekerja dengan mengintegrasikan dengan Active Directory Anda.

Ini memungkinkan Anda atau profesional TI Anda untuk mengelola semuanya dari satu antarmuka daripada mengulang, mengimplementasikan, dan mengelola proses secara manual pada perangkat individual.

Jika Anda menerapkan S/MIME menggunakan pengelola sertifikat yang andal di seluruh organisasi, Anda akan dapat bernapas lega karena mengetahui bahwa Anda tidak perlu lagi bertanya-tanya apakah pesan Anda aman saat menggunakan solusi email yang aman.

Anda akan mengetahui dengan yakin bahwa identitas Anda (atau organisasi Anda) telah diverifikasi, bahwa pesan Anda dienkripsi, dan integritas lampiran Anda dilindungi.

Anda tertarik untuk melindungi data informasi melalui email Anda menggunakan sertifikat S/MIME dari SSL Indonesia? Sertifikat ini hanya disediakan oleh dua merek yaitu Sectigo dan Digicert. Hubungi SSL Indonesia untuk informasi selanjutnya.

5 Tips Jitu Memilih SSL untuk Perusahaan!

Keamanan website menjadi hal yang sangat penting untuk dilindungi. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan website adalah dengan menginstal SSL (Secure Socket Layer) pada website. Namun begitu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih produk SSL. Hal ini lantaran banyaknya produk SSL yang beredar di pasaran dengan keunggulannya masing-masing.

SSL adalah protokol keamanan yang membantu untuk memproteksi data yang dikirim antara website dan pengunjungnya. Selain meningkatkan keamanan website, SSL juga membantu untuk meningkatkan kepercayaan pengunjung website. Namun, memilih SSL yang tepat untuk website perusahaan dapat menjadi tantangan tersendiri. Dalam tulisan ini, akan dibahas beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat memilih SSL yang tepat untuk website perusahaan.

Alasan Website perusahaan Anda harus dilengkapi dengan SSL

Sebelum masuk ke pembahasan utama, berikut adalah beberapa alasan mengapa memiliki SSL pada website sangat penting.

Keamanan Data dan Informasi Pengguna

SSL memungkinkan pengunjung website untuk mengirimkan data pribadi secara aman melalui enkripsi. Dengan SSL, data pribadi seperti nomor kartu kredit, alamat email, dan kata sandi tidak dapat disadap oleh pihak yang tidak berwenang. SSL juga dapat mencegah serangan seperti Man-in-the-Middle Attack yang memungkinkan penyerang untuk mencuri data.

Meningkatkan Kepercayaan Pengunjung Website

Ketika website memiliki SSL, pengunjung website akan melihat tanda gembok di bilah alamat dan URL website yang dimulai dengan “https”. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa website memiliki lapisan keamanan tambahan dan pengunjung website dapat merasa lebih percaya dan aman saat berinteraksi dengan website.

SEO dan Peringkat Lebih Tinggi di rank Google

Mesin pencari seperti Google memberikan peringkat yang lebih baik pada website yang menggunakan SSL. Algoritma Google akan menganggap website dengan SSL lebih aman dan dapat dipercaya dibandingkan dengan website yang tidak menggunakan SSL.

Perlindungan dari Serangan Phishing dan Malware

SSL dapat memberikan perlindungan tambahan untuk pengunjung website dari serangan phishing dan malware. Serangan phishing dan malware dapat merusak reputasi bisnis dan dapat menyebabkan kerugian keuangan.

Melindungi Informasi Rahasia Bisnis dan Klien

SSL juga dapat membantu melindungi informasi rahasia bisnis dan klien seperti data pelanggan, rencana bisnis, dan informasi keuangan dari pencurian atau penyalahgunaan.

Tips Memilih SSL yang tepat untuk perusahaan

Setelah mengetahui manfaat dari SSL, berikutnya kita akan masuk ke tipsnya. Memilih SSL yang tepat untuk website perusahaan tentunya merupakan hal yang penting. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat memilih SSL untuk website perusahaan:

Jenis SSL yang Digunakan

Ada tiga jenis SSL yang umumnya digunakan, yaitu Domain Validation (DV), Organization Validation (OV), dan Extended Validation (EV). Domain Validation SSL adalah yang paling dasar dan hanya memverifikasi bahwa pemilik domain tersebut memang benar-benar pemiliknya. Sedangkan Organization Validation dan Extended Validation SSL memeriksa identitas perusahaan. Pilih jenis SSL yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Tingkat Keamanan dan Reputasi

Pastikan SSL yang dipilih menawarkan tingkat keamanan yang cukup untuk website perusahaan. SSL yang memiliki enkripsi 128-bit sudah cukup untuk website perusahaan yang tidak memiliki transaksi online, sedangkan SSL yang memiliki enkripsi 256-bit lebih cocok untuk website dengan transaksi online yang lebih sensitif.

Pilih SSL dengan Validasi yang Cukup

SSL dengan validasi yang lebih tinggi akan memberikan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi bagi pengunjung website.

Sertifikat Wildcard

Jika website perusahaan memiliki banyak subdomain, pertimbangkan untuk memilih SSL dengan sertifikat wildcard. Sertifikat ini akan melindungi semua subdomain yang ada di bawah domain utama.

Dukungan Teknis

Pastikan penyedia SSL yang dipilih menyediakan dukungan teknis yang memadai. Dukungan teknis yang baik akan membantu jika terjadi masalah pada SSL yang dipilih dan juga membantu dalam memasang SSL pada website.

Biaya Langganan

Pastikan untuk memilih produk SSL yang sesuai dengan anggaran bisnis. Biaya SSL dapat bervariasi tergantung pada jenis SSL dan penyedia SSL. Pilih SSL yang memberikan tingkat keamanan yang cukup.

Itulah tadi beberapa hal yang dapat diterapkan ketika memilih produk SSL untuk perusahaan. Jika Anda memiliki kebutuhan untuk produk SSL, segera hubungi kami untuk mendapatkan info terbaru dan harga terbaik!

 

sertifikat ssl indonesia murah

Bagaimana Cara Reissue Sertifikat SSL? Ubah Nama Domain?

Beberapa pertanyaan seputar penerbitan ulang atau reissue sertifikat SSL sering ditanyakan pada tim SSL Indonesia. Seperti halnya, jika saya melakukan penerbitan ulang apakah bisa mengganti nama domain? Atau apa saja yang diperlukan untuk penerbitan ulang sertifikat SSL?

Berikut gambaran penjelasan tentang penerbitan ulang serikat SSL di SSL Indonesia

Mengapa Menerbitkan Ulang Sertifikat SSL?

Biasanya reissue dilakukan jika private key yang telah digunakan untuk penerbitan sertifikat SSL hilang atau tidak disimpan. Sehingga Anda perlu melakukan generate ulang CSR (Certificate Signing Request) dan mendapatkan private key terbaru. Ini mengapa pentingnya simpan file private key serta CSR Anda saat melakukan pemasangan sertifikat SSL pada server.

Melakukan generate ulang CSR, berarti Anda harus menghapus sertifikat lama yang telah terinstall dan melakukan request sertifikat terbaru yang dengan artian harus di reissue.

Proses penghapusan sertifikat SSL ini juga tergantung pada server yang Anda gunakan. Jika Anda mengunakan cPanel, maka Anda perlu masuk pada menu SSL / TLS Manager lalu pilih delete. Lalu saat melakukan generate ulang CSR, jangan terlupakan menyimpan private key. Setelah CSR didapatkan Anda dapat menghubungi tim SSL Indonesia untuk bantuan penerbitan dan instalasi.

Reissue Sertifikat SSL Apakah Boleh Ganti CN?

CN (Common Name) atau nama domain yang diberikan perlindungan biasanya sudah didaftarkan saat melakukan generate CSR. Nama domain ini sangat diperlukan untuk penerbitan sertifikat SSL.

Apakah bisa melakukan perubahan Common Name saat melakukan penerbitan ulang? Tim SSL Indonesia sangat tidak menganjurkan. Mengapa? Hal ini akan meningkatkan konfigurasi eror dan memunculkan komen “The security certificate presented by this website was issued for a different website’s address” atau sering ditemui dengan nama certificate name mismatch error.

Mengganti Web Server Wajib Reissue Sertifikat?

Sama halnya dengan saat private key Anda hilang, ketika Anda melakukan pergantian server Anda juga harus melakukan reissue sertifikat SSL. Mengapa? Karena masing-masing server memiliki CSR yang berbeda saat dilakukan generate.

Ini merupakan fungsi CSR dengan private key yang Anda dapatkan. Web browser akan membaca private key yang Anda input saat melakukan install sertifikat SSL bahwasanya sertifikat antara web browser dengan server yang Anda gunakan adalah sama atau match

Inilah alasan mengapa diharuskan melakukan penerbitan ulang agar tidak terjadi mix match atau error yang menyebabkan sertifikat SSL pada web browser Anda tidak terbaca, dan situs website Anda tidak dapat di akses atau dengan keterangan “Website Not Secure”

Apa Saja yang Diperlukan Saat Reissue?

Seperti penjelasan tim SSL Indonesia di awal, bahwa penerbitan ulang sertifikat SSL dapat dilakukan jika Anda mengganti web server, atau private key Anda hilang. Bukan karena ingin mengganti nama domain atau DNS yang ada pada CSR.

Syara penerbitan ulang sama seperti penerbitan sertifikat SSL di awal. Anda perlu melakukan proses validasi kembali baik itu validasi domain dan juga organisasi.

Itulah beberapa catatan penting terkait dengan penerbitan ulang sertifikat SSL. Jika Anda mengalami kendala, Anda dapat menghubungi tim SSL Indonesia untuk dapat dibantu proses penerbitan ulang.

lembaga Keamanan siber negara

Badan Siber dan Sandi Negara BSSN Bekerja Sama Dengan BPJS Kesehatan, Ada Apa?

Perkembangan dunia digital di Indonesia sudah semakin pesat dan merata. Penggunaan internet, aplikasi maupun aktivitas digital lain bukan suatu hal yang baru namun menjadi hal lumrah dan keharusan.

Penggunaan teknologi sebagai hal utama dalam setiap aktivitas harian menimbulkan isu keamanan siber di berbagai Negara, termasuk Indonesia. Keamanan siber yang rentan menjadi ancaman terhadap data sensitive yang tersimpan.

Sama hal nya dengan kejadian ancaman siber yang terjadi di Singapore pada tahun 2018 yakni SingHealth. Yang merupakan Negara maju yang mengutamakan penggunaan digital, dan juga mengutamakan keamanan digital ternyata menjadi sasaran ancaman siber yang empuk.

Besarnya resiko ancaman keamanan siber tersebut, Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN melakukan upaya. Salah satunya yakni melakukan kolaborasi kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Atau BPJS Kesehatan.

Kolaborasi ini ditujukan untuk membentuk tim tanggap insiden siber CSIRT Computer Security Incident Response Team dengan nama SIRT BPJS Kesehatan yang telah di resmikan pada tanggal 02 Februari 2023 yang lalu.

Ghufron Mukti sebagai Direktur utama BPJS Kesehatan menyatakan “Data dan informasi yang kita miliki di era sekarang ini layaknya tambang emas yang sangat berharga dan mahal atau bahkan tak ternilai harganya.”

Kepala BSSN Hinsa menyatakan “Sebagai salah satu Penyelenggara Sistem Elektronik yang memiliki data strategis berupa data kesehatan seluruh peserta BPJS Kesehatan, BPJS Kesehatan selain memberikan kemudahan juga harus memastikan sisi keamanan data strategis tersebut terjaga dengan baik,”

Langkah yang dilakukan BSSN dengan BPJS Kesehatan merupakan hal yang baik untuk menyatakan kepada seluruh masyarakat bahwa, keamanan siber merupakan hal penting saat ini di era perkembangan digital yang semakin cepat.

BSSN menyatakan alasan mengapa pentingnya melek tentang ancaman siber baik dalam proses penyimpanan data, pembukaan platform digital seperti situs website dan juga aplikasi

Sebelum melakukan download aplikasi atau penelusuran menyeluruh pada website, Anda harus melakukan pengecekan basic agar Anda terhindar dari serangan ancaman keamanan siber.

Tim SSL Indonesia, selaku pegiat keamanan siber khususnya situs website juga memiliki tips untuk menghindari ancaman siber yang terjadi.

Pastikan Situs Website Secure HTTPS

Jika Anda melakukan penelusuran situs website, pastikan url situs website tersebut merupakan https://. Mengapa? Ini memiliki jaminan keamanan yang sudah resmi dari forum browser yang Anda telusuri.

Situs tersebut menggunakan sertifikat SSL, yang merupakan tingkat keamanan basic yang diwajibkan oleh pihak browser ternama seperti Google, Mozilla Firefox, Bing dan lain sebagainya. Jika tidak menggunakan url https:// namun tampil http:// lebih baik Anda tidak melanjutkan penelusuran.

Selain itu, saat Anda klik situs dan menemukan peringatan “Privacy, Not Secure” baiknya Anda tidak melanjutkan penelusuran. Situs ini tidak menggunakan sertifikat SSL dan tidak ada jaminan keamanan.

Pastikan Aplikasi penerbit Jelas

Jika Anda ingin mendownload aplikasi, atau menggunakan aplikasi. Sebelum download, pastikan penerbit aplikasi merupakan perusahaan jelas. Anda dapat melakukan penelusuran terkait nama penerbit, atau menemukan keterangan secure atau dilindungi oleh sertifikat SSL.

Aplikasi dengan penerbit yang jelas, akan menghindari Anda dari ancaman siber. Dan pastinya data Anda aman dari hal tidak diinginkan.

Device Menggunakan Antivirus

Selain dua langkah diatas yang merupakan basic, Anda juga dapat memastikan device yang Anda gunakan dipasang software Antivirus maupun antimalware. Ini akan sangat berguna untuk melakukan alert, atau membersihkan ancaman saat device yang Anda gunakan terindikasi terserang virus atau malware.

Read More

install ssl indonesia

Keharusan penggunaan SHA 2 atau SHA 256 pada Sertifikat SSL

Halo Sobat SSL Indonesia! Pernah mendengar enkripsi SHA? SHA 2 kini diwajibkan untuk penggunaan dan penerbitan sertifikat SSL, Hal ini disampaikan oleh pihak CA selaku pihak Authority penerbitan sertifikat SSL. Namun tidak menutup kemungkinan masih banyak yang menggunakan SHA 1.

Kali ini tim SSL Indonesia akan membahas terkait dengan penggunaan SHA baik itu SHA 1 dan SHA 2 pada sertifikat SSL.

Jika Anda melakukan pembelian sertifikat SSL dari SSL Indonesia baik itu Digicert, Symantec, GeoTrust, Thawte, Sectigo maupun RapidSSL. Tim SSL Indonesia akan selalu memberikan rekomendasi untuk menggunakan enkripsi SHA 2. Mengapa? Karena saat ini tim CA dan browser ternama kebanyakan akan mendukung penggunaan SHA 2.

Ada beberapa catatan terkait dengan penggunaan enkripsi ini, termasuk melihat dari sisi kompatibilitas server yang digunakan.

Apa Itu SHA?

SHA merupakan singkatan dari Secure Hash Algorithm yang merupakan sekelompok fungsi hash kriptografi yang dikembangkan oleh NSA (National Security Agency) oleh US.

Fungsi hash dari SHA ini digunakan oleh otoritas penerbit sertifikat atau CA saat akan melakukan penandatanganan certificate signing request (CSR) yang biasa Anda dapatkan dari server. Perkembangan algoritma SHA dari tahun 2011 hingga 2015 sudah beberapa kali berubah dari hash 160 bit hingga 512 bit, Namun yang saat ini yang paling popular yakni 512 / 256 bit atau sering disebut dengan SHA 2.

Mengapa SHA ini sangat erat kaitannya dengan sertifikat SSL? Karena SHA ini merupakan agoritma enkripsi atau hash yang digunakan untuk menghasilkan sertifikat SSL secara detail. Sertifikat SSL yang digunakan pada situs website akan divalidasi oleh web browser untuk memverifkasi keaslian web server yang digunakan.

Inilah fungsi hashing, enkripsi awal yang akan memvalidasi keaslian penggunaan server yang telah didaftarkan saat Anda mengambil CSR beserta dengan private key, saat Anda ingin melakukan penerbitan sertifikat SSL.

Mengapa Harus Menggunakan SHA 2?

Tahun 2011 Certificate Authority atau forum browser dari beberapa web popular memutuskan untuk penerapan panduan pengoperasian dasar sertifikat SSL dengan syarat penetapan pemutakhiran dari SHA 1 ke SHA 2. Ada beberapa alasan mengapa ada perubahan dari penggunaan hash SHA 1 menjadi SHA 2

Kerentanan SHA 1

Perkembangan internet dari tahun 90an hingga 2013 SHA 1 masih menjadi primadona algoritma untuk penerbitan sertifikat SSL. Namun beberapa tahun terakhir serangan kriptografi menemukan kelemahan pada hashing SHA 1, hal ini lah yang menjadi alasan utama diharuskan menggunakan SHA 2.

Pada tahun 2017 Google chrome mulai menghapus penggunaan SHA 1 secara bertahap. Hal ini dimulai dari proses update chrome 39 dan selanjutnya, dengan menampilkan pesan kesalahan pada url website yang masih  menggunakan SHA 1.

 Apa yang Terjadi Jika Masih Menggunakan SHA 1?

 Tidak ada perubahan yang sangat signifikan jika Anda masih menggunakan SHA 1. Web browser masih tetap menandai situs website Anda pada kategori aman, namun akan mengalami indicator keamanan visual negative.

Anda akan menemukan segitiga kuning pada browser chrome yang berarti situs website Aman namun dengan beberapa catatan kesalahan kecil, atau ada beberapa catatan yang mencantumkan website kurang aman bedanya dengan website yang tidak menggunakan sertifikat SSL, situs website tetap masih bisa di telusuri tanpa adanya peringatan not secure.

Lalu, jika Saya ingin menerbitkan ulang sertifikat SSL yang sudah terlanjur menggunakan SHA 1 bagaimana? Serahkan pada tim SSL Indonesia. enerbitan ulang sertifikat SSL yang masih menggunakan SHA 1 dan di upgrade menuju SHA 2 secara gratis di SSL Indonesia dengan catatan bahwa  Anda melakukan pembelian sertifikat SSL pada SSL Indonesia. Sebelum menerbitkan ulang sertifikat SSL Anda yang menggunakan SHA 1 menjadi SHA 2 Anda perlu pastikan kompatibilitas web server yang Anda gunakan mendukung penggunaan SHA 2.

Server Kompatibel dengan SHA 2

Jika Anda masih menggunakan hashing SHA 1 dan berencana mengubah ke SHA 2, pastikan Anda menggunakannya pada server yang kompatibel. Berikut beberapa daftar server yang kompatibel dengan SHA 2

Apache 2.0.63+ openSSL 0.9.8o+. server citrix bervariasi (garis FIPS 140 & SHA 2), server HTTPS IBM 8.5 yang di bundle dengan domino 9, java 1.4.2, NSS based products 3.8+, dan Oracle WebLogic 10.3.1+.

Itulah beberapa pembahasan mengenai SHA atau Secure Hashing Algorithm yang dapat Anda simak dari SSL Indonesia.

TLS dan Pengaruhnya pada Website

Halo sobat SSL Indonesia! Banyak dari kita yang belum mengetahui perbedaan dari TLS dan SSL walaupun kedua hal ini sebenarnya tidak berbeda jauh. Maka dari itu segera kita bahas ya!


Pengertian TLS

TLS (Transport Layer Security) adalah protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet antara server dan client, seperti antara website dan browser. TLS menggunakan sistem enkripsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim antara server dan client tidak dapat dibaca oleh orang lain selama perjalanannya.

TLS merupakan versi terbaru dari SSL (Secure Sockets Layer), protokol keamanan yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1990-an. TLS mengadopsi banyak fitur dan teknologi yang sama dengan SSL, namun juga menambahkan beberapa perbaikan dan kemampuan tambahan. Seperti SSL, TLS juga menggunakan sertifikat untuk memverifikasi identitas server dan menjamin keamanan koneksi internet.

TLS dapat digunakan pada berbagai protokol jaringan seperti HTTP (Hypertext Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol), dan lainnya. TLS juga merupakan bagian dari protokol keamanan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure), yang merupakan versi aman dari HTTP yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet pada website

 

Perbedaan SSL dan TLS

SSL (Secure Sockets Layer) dan TLS (Transport Layer Security) adalah dua protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet antara server dan client, seperti antara website dan browser. Keduanya menggunakan sistem enkripsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim antara server dan client tidak dapat dibaca oleh orang lain selama perjalanannya.

Namun, ada beberapa perbedaan antara SSL dan TLS:

  1. Sejarah: SSL pertama kali dikembangkan pada tahun 1990-an, sedangkan TLS merupakan versi terbaru dari SSL yang dikembangkan pada tahun 1999.
  2. Versi: SSL memiliki empat versi, yaitu SSLv2, SSLv3, TLSv1.0, dan TLSv1.1. Sedangkan TLS memiliki tiga versi, yaitu TLSv1.0, TLSv1.1, dan TLSv1.2.
  3. Kompatibilitas: SSLv2 dan SSLv3 tidak lagi dapat digunakan karena terdapat kelemahan keamanan yang tidak dapat diperbaiki. Sedangkan TLSv1.0, TLSv1.1, dan TLSv1.2 masih dapat digunakan, meskipun TLSv1.2 merupakan versi yang paling aman dan disarankan untuk digunakan.
  4. Sertifikat: SSL dan TLS sama-sama menggunakan sertifikat untuk memverifikasi identitas server. Namun, TLSv1.3 menghapus fitur sertifikat dan menggunakan sistem verifikasi yang lebih aman yang disebut “certificateless encryption”.
  5. Penggunaan: SSL dan TLS sama-sama dapat digunakan pada berbagai protokol jaringan seperti HTTP, FTP, dan lainnya. Namun, TLS lebih sering digunakan pada protokol HTTPS, yaitu versi aman dari HTTP yang digunakan pada website.

Secara singkat, SSL dan TLS merupakan protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet. SSL merupakan versi lama dari TLS yang tidak lagi dapat digunakan karena terdapat kelemahan keamanan, sedangkan TLS merupakan versi terbaru yang masih dapat digunakan dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Pengaruh TLS pada Mesin Pencari

SSL (Secure Sockets Layer) dan TLS (Transport Layer Security) merupakan protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet antara server dan client, seperti antara website dan browser. Keduanya menggunakan sistem enkripsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim antara server dan client tidak dapat dibaca oleh orang lain selama perjalanannya.

SSL dan TLS dapat memiliki pengaruh terhadap mesin pencari, terutama dalam hal ranking di hasil pencarian. Berikut ini adalah beberapa pengaruh SSL dan TLS pada mesin pencari:

  1. Keamanan: SSL dan TLS dapat membantu meningkatkan keamanan website dan privasi pengguna. Mesin pencari seperti Google cenderung memberikan ranking yang lebih tinggi pada website yang menggunakan SSL atau TLS, karena hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap website tersebut.
  2. Aksesibilitas: SSL dan TLS juga dapat membantu meningkatkan aksesibilitas website. Beberapa browser mungkin tidak akan menampilkan website yang tidak menggunakan SSL atau TLS, atau mungkin akan menampilkan peringatan keamanan yang mencurigakan pengguna. Dengan menggunakan SSL atau TLS, website dapat diakses oleh lebih banyak pengguna dan tidak terblokir oleh browser.
  3. Visibilitas: SSL dan TLS juga dapat membantu meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian. Mesin pencari seperti Google cenderung menampilkan website yang menggunakan SSL atau TLS di hasil pencarian, karena hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap website tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa SSL dan TLS hanya merupakan faktor kecil dalam ranking mesin pencari. Mesin pencari lebih banyak mengutamakan faktor-faktor seperti kualitas konten, relevansi, dan popularitas website dalam menentukan ranking di hasil pencarian. Oleh karena itu, meskipun SSL atau TLS dapat membantu meningkatkan ranking di mesin pencari, tetap perlu untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi ranking tersebut

Itulah tadi beberapa perbedaan antara TLS dan SSL serta pengaruhnya pada mesin pencari atau yang kita kenal juga dengan SEO. Sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat ssl!

cyber attack sniffing dan spoofing

Cyber Security Pada Digitalisasi Bisnis

Apa yang dimaksud dengan cyber security dan mengapa hal tersebut penting dalam dunia digitalisasi yang notabene sudah mengandalkan internet dimanapun dan kapanpun. Pada artikel tim SSL Indonesia akan membahas apa itu cyber security, kejahatan cyber serta bagaimana meningkatkan cyber security.

Pengertian Cyber Security

Cyber security mengacu pada istilah yang digunakan pada keamanan suatu perangkat maupun jaringan yang penggunaannya terhubung dengan internet. Cyber security sebagai proses yang dilakukan untuk meningkatkan keamanan device yang terhubung pada internet.

Cyber security akan membantu Anda melindungi informasi penting yang Anda simpan pada perangkat maupun jaringan Anda dari serangan hacker.

Beberapa Jenis Cyber Security

Cyber security dikelompokkan berdasarkan pada device atau perangkat yang digunakan. Penggunaan cyber security pada masing-masing perangkat ataupun jaringan memiliki kinerja yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis cyber security yang dapat dirangkum oleh tim SSL Indonesia.

  1. Application security : Biasanya digunakan untuk menjamin keamanan pada aplikasi yang ada pada perangkat atau jaringan Anda.
  2. Operational Security : Upaya yang dilakukan untuk mencegah data sensitive yang tersebar pada internet
  3. Network Security : Serangkaian konfigurasi yang dibuat untuk mengamankan atau melindungi jaringan computer beserta data yang ada di dalamnya. Mengapa penting? Karena melindungi asset serta jaringan lalu lintas data.
  4. Informational security : Langkah yang digunakan untuk melindungi informasi penting
  5. Cloud Security : Upaya yang dilakukan untuk melindungi layanan, kebijakan serta teknologi yang bersifat cloud. Bisa menggunakan firewall, enkripsi data maupun two factor authentication.

Jenis Ancaman Cyber Security

  1. Cyber Crime

Jenis ancaman ini biasanya dilakukan dengan cara memanipulasi data, mengambil data secara illegal hingga biasanya merusak system computer untuk menimbulkan kekacauan.

  1. Cyber Attack

Cyber attack biasanya sangat rentan menyerang perangkat IoT atau sering disebut dengan Internet Of Things.Tujuan serangan yakni terjadinya malfungsi dan dapat dikendalikan sepenuhnya oleh hacker demi kepentingan pribadi atau politik.

  1. Malware

Serangan malware sangat complicated karena menyebabkan perangkat yang terserang tidak dapat digunakan serta seluruh data yang ada di dalamnya hilang.

  1. Phising

Phising ini sangat menjamur bahkan menggunakan platform website dan memberikan link yang dapat menyebar ke seluruh perangkat sehingga menyebabkan malfungsi. Seluruh data sudah pasti terancam hilang atau diambil oleh si hacker.

 

Itulah beberapa jenis cyber attack yang paling sering ditemui pada dunia siber. Jika Anda ingin melindungi data Anda serta web aplikasi, boleh hubungi tim SSL Indonesia melalui email sales@sslindonesia.com

public key vs private key

Public Key dan Private Key Pada Enkripsi SSL 4096 dan 2048

Pengguna sertifikat keamanan website sudah sangat familiar dengan penggunaan public key dan private key pada enkripsi sertifikat SSL yang berkualitas.

Public key dan private key adalah dua hal yang berbeda dan sangat penting dalam proses enkripsi khususnya enkripsi asimetris. Enkripsi yang membutuhkan komunikasi dua arah yakni enkripsi dan dekripsi.

Enkripsi asimetris akan memberikan koneksi ataupun platform komunikasi yang sangat aman dengan system identifikasi pengunjung serta aktivitas yang dilakukan dalam sambungan yang telah terenkripsi. Public key berfungsi untuk mendekripsi sedangkan private key untuk mengenkripsi.

Public Key dan Private Key

Apa perbedaan mendasar dari public key dan private key? Key merupakan rangkaian value berupa karakter acak yang sangat sulit untuk dibaca. Enkripsi bertujuan untuk mengurai maupun memecah teks biasa menjadi karakter acak seperti sebuah kata sandi biasa disebut sebagai chipertext.

Public key difungsikan untuk mengenkripsi data, dikatakan sebagai public key karena dapat didistribusikan secara terbukadan dapat digunakan oleh siapapun. Dalam konteks enkripsi, public key dapat difungsikan jika memang enkripsi bersiftat asimetris bukan simetris.

Panjang public key yang dibuat tergantung pada algoritma yang digunakan. Secara umum, ukurang public key bervariasi dimuali dari 128 bit hingga 4096 bit. Besaran public key 4096 biasanya didapat pada sertifikat SSL jenis code signing. Forum CA/B mengatur panduan ukuran minimum penggunaan public key yang ideal yakni RSA 2048 bit.

Public Key, kita kenal sebagai sertifikat SSL yang secara umum diterbitkan oleh forum CA/B sedangkan private key bukanlah kunci yang diterbitkan oleh CA melainkan key yang didapat dari server saat melakukan generate CSR.

Private key biasanya digunakan untuk mendekripsi data yang telah di enkrip menggunakan public key. Setiap public key harus memiliki pasangan private key yang koresponden. Inilah alasan mengapa penting menyimpan private key, karena jika private key hilang maka Anda perlu melakukan penerbitan ulang sertifikat SSL.

Sertifikat SSL Indonesia

Tahukah Anda bahwasanya seluruh sertifikat SSL yang telah diterbitkan, tidak ada satupun yang memiliki pasangan key yang sama. Itulah mengapa sertifikat SSL yang berkualitas harus diterbitkan setiap tahunnya untuk memperbaharui tingkan enkripsi sertifikat SSL.

Sertifikat SSL akan membantu Anda melindungi proses trasmisi atau transger data yang aman antara browser dengan server.

Jika Anda ingin menggunakan enkripsi tinggi dengan panjang public key 4096 bit, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Yakni spesifikasi server, jenis sertifikat SSL serta proses validasi sertifikat SSL Anda.

Ada banyak public key yang sudah degenerate dengan public key 4096 bit, namun tidak support pada server dan proses match ditemukan celah yang sulit untuk di matching kan. Selain itu, belum seluruh sertifikat SSL yang sudah support dengan variasi enkripsi 4096 bit. Saat ini yang sudah support seperti Digicert Code Signing, Digicert Secure Site Pro with EV.

Anda dapat menghubungi tim SSL Indonesia untuk menndapatkan informasi terkait dengan tingkat enkripsi serta rekomendasi sertifikat SSL yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

sertifikat ssl indonesia murah

Menggunakan Firewall Atau Sertifikat SSL?

Apakah Anda bingung bagaimana kategori keamanan yang dibagi pada penggunaan sertifikat SSL dengan firewall? Sebenarnya firewall dengan SSL sama tidak ya? Apakah tidak cukup hanya menggunakan sertifikat SSL saja, atau firewall saja?

Salah satu hal krusial yang paling diutamakan perusahaan besar adalah keamanan data. Banyak bentuk keamanan yang dibutuhkan untuk melindungi asset digital, karena sangat penting dalam keberlangsungan bisnis. Contohnya menggunakan firewall dan sertifikat SSL.

Peran Perlindungan Firewall

Firewall merupakan perangkat keamanan siber yang ditujukan untuk melindungi jaringan internet dengan cara memantau, mengontrol serta melakukan filter lalu lintas keluar masuknya data pada jaringan internet Anda.

Secara sederhana bahwa firewall menjadi banteng yang akan melakukan identifikasi lalu lintas data yang masuk maupun keluar, serta membentuk banyak lapisan pertahanan keamanan siber pada jaringan internet.

Akses yang sudah diatur untuk dicegah masuk ke dalam jaringan internet akan secara otomatis di filter oleh firewall dan di banned. Ini akan sangat membantu perangkat yang terhubung pada komputer baik itu server, komputer maupun lainnya.

Cara Kerja Firewall

Sebelum membicarakan cara kerja firewall, Anda perlu tahu terlebih dahulu cara data berjalan pada ruang internet atau sistem lalu lintas data pada internet. Konten ataupun data yang masuk merupakan fragmen data yang disatukan dari data yang sudah berjalan dalam paket data. Dari paket data akan berjalan menuju perangkat  baik itu server maupun router.

Firewall akan membedah informasi kunci yang terdapat dalam paket data sebelum akhirnya disampaikan pada jaringan. Firewall juga dapat dipasang pada area infrastruktur Anda, baik itu end point komputer, jaringan maupun cloud. Fungsinya tetaplah sama, memfilter lalu lintas data yang berpotensi berbahaya pada jaringan Anda.

Menggunakan Firewall atau Sertifikat SSL?

Jika sebelumnya tim SSL Indonesia menjelaskan tentang firewall yang berfungsi untuk melindungi lalu lintas jaringan Anda, berbeda dengan sertifikat SSL yang akan melindungi lalu lintas data situs website.

Lalu, yang mana yang lebih baik menggunakan firewall atau sertifikat SSL saja?

Alangkah lebih baik menggunakan keduanya. Mengapa? Sistem keamanan akan terjadi dua lapis. Jaringan akan terlindungi, situs website juga akan dilindungi dengan sistem kriptografi dan enkripsi.

Sistem tansmisi data browser ke firewall akan dilindungi menggunakan sertifikat SSL bawaan yang telah disediakan oleh provider firewall, lalu transmisi data dari webhost atau server ke firewall akan dilindungi menggunakan sertifikat SSL komersial yang sudah Anda beli di SSL Indonesia. Sistem ini akan mempengaruhi tingkat keamanan yang ekstra pada data Anda.

Inilah mengapa penting menggunakan firewall pada jaringan internet Anda, dan menggunakan sertifikat SSL pada situs website Anda. Anda dapat menjamin keamanan data, melalui filtering firewall, melakukan blocked, maupun banned situs yang tidak penting pada firewall.

Menggunakan SSL selain meningkatkan keamanan, juga akan meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda pada public dan lebih terpercaya / trusted.

 

https://www.youtube.com/watch?v=kMMLSfC7oV8

public key vs private key

Manajemen PKI – Pentingnya PKI pada Sertifikat SSL Digital

Public Key Infrastructure atau yang sering disebut PKI biasanya digunakan untuk proses control sertifikat digital yakni sertifikat SSL. PKI akan memberikan gambaran system maupun komponen yang biasa digunakan dalam mengamankan komunikasi serta transaksi pada internet.

PKI sangat direkomendasikan untuk Anda yang ingin melakukan pengelolaan sertifikat SSL secara mandiri. Pembuatan, distribusi, identifikasi serta penggunaan publick key pada sertifikat digital akan dapat Anda kontrol melalui dashboard ini.

Sebenarnya tujuan utama penggunaan PKI ini yakni memastikan public key hanya akan digunakan oleh pemiliknya saja, sehingga informasi perusahaan dapat dienkripsi serta ditransmisikan secara aman.

Arsitektur Public Key Infrastructure (PKI)

Arsitektur PKI dibagi dalam dua kategori besar yakni secara public dan secara private. Hal ini tergantung pada apa yang akan Anda lakukan terhadap situs website Anda.

Sebagai administrator PKI, Anda dapat menggunakan CA publik untuk menerbitkan sertifikat digital yang mengamankan titik akhir, situs web, dan sumber daya lainnya di internet. Anda juga dapat menggunakan CA pribadi untuk menerbitkan sertifikat dan kunci yang mengamankan sumber daya dan perangkat sensitif di jaringan internal Anda.

Manajemen PKI Terpercaya Secara Publik

PKI public trusted ini menentukan apakah Anda ingin sertifikat digital Anda selalu dikenali dan dipercaya oleh public maupun pengunjung. Anda perlu ketahui bahwa untuk tetap diketahui secara public, Anda harus menggunakan sertifikat digital yang dikeluarkan oleh otoritas sertifikat terpercaya.

Dalam hal ini, arsitektur PKI dijalankan sepenuhnya oleh otoritas sertifikat seperti Sertifikat SSL. Anda cukup hanya menjalankan sertifikat tersebut untuk mengamandakn sumber daya yang dapat diakses secara public.

Istilah ini mengacu pada PKI yang mengeluarkan sertifikat yang secara otomatis dipercaya oleh sebagian besar browser dan perangkat. Misalnya, jika Anda membeli sertifikat SSL dari SSL Indonesia, sertifikat tersebut dikeluarkan oleh CA publik. Ini adalah jenis yang paling umum digunakan.

PKI Terpercaya Secara Pribadi / Privately

PKI privately trusted biasanya digunakan untuk mengamankan asset maupun jaringan internal. Menggunakan PKI ini menjalankan CA pribadi akan menjadi pilihan yang terbaik. Dalam scenario ini, Anda harus membuat keputusan sendiri tentang arsitektur PKI.

Ini mengacu pada PKI yang hanya digunakan untuk mengamankan jaringan internal Anda. Sertifikat tidak akan dipercaya secara otomatis di semua perangkat. Anda harus menginstal sertifikat root yang sesuai di setiap perangkat terlebih dahulu.

Sisi positifnya adalah Anda memiliki lebih banyak kontrol atas sertifikat yang Anda keluarkan. PKI pribadi dapat diatur melalui alat seperti Microsoft CA atau melalui layanan PKI terkelola (alias mPKI atau PKI sebagai layanan).

Apa Itu Arsitektur PKI?

Arsitektur PKI menjelaskan semua komponen organisasi dan structural yang memungkinkan untuk membuat, menggunakan dan mengelola infrastruktur kunci public organisasi Anda. Hal ini mencakup seluruhnya, baik itu server dan HSM yang menghosting CA hingga ke komponen CA seperti root dan CRL.

Ada dua aspek kunci dari arsitektur PKI yakni komponen utama system PKI secara umum dan arsitektur server yang diperlukan untuk menjalankan CA secara pribadi.

3 Elemen Utama Infrastruktur Kunci Publik

Ada beberapa elemen yang membantu dalam proses pembentukan infrastruktur kunci public atau PKI.

Sertifikat Digital

Sertifikat Digital merupakan file digital kecil yang memungkinkan identitas serta enkripsi yang terjadi pada saat penggunaan di internet. Setiap sertifikat berisi banyak informasi pengenal tentang organisasi maupun entitas yang diterbitkan  (tergantung pada tingkat validasi yang digunakan) tetapi memiliki masa pakai yang terbatas. Kategori Sertifikat Digital yang dimaksud disini bisa dikategorikan ke dalam beberapa sertifikat

Sertifikat SSL / TLS

Sertifikat SSL sangat familiar dan menjadi bentuk visual pembuat ikon gembok aman muncul pada browser pengunjung situs website Anda sehingga peringatan “tidak aman” hilang. Sertifikat SSL dibagi menjadi 3 tingkat validasi yakni validasi domain (DV), validasi organisasi (OV) dan validasi extended (EV).

Sertifikat Code Signing

Sertifikat digital ini membantu Anda mengamankan rantai pasokan Anda untuk pembaruan perangkat lunak dan menawarkan jaminan kepada pengguna bahwa perangkat lunak Anda sah dan tidak dirusak.

hadir dengan salah satu dari dua tingkat validasi yakni standard an extended. Sertifikat Code Signing membuat peringatan Windows Defender SmartScreen hilang karena membuat perangkat lunak Anda secara otomatis dipercaya oleh sistem operasi dan browser Windows

Sertifikat Penandatanganan Email / Email Signature

Sertifikat digital ini, juga dikenal sebagai sertifikat S/MIME , menyediakan enkripsi ujung ke ujung dengan mengenkripsi konten email dan lampiran Anda sebelum meninggalkan kotak masuk Anda.

Sertifikat penandatanganan email juga memberikan identitas digital dengan memungkinkan Anda menandatangani pesan secara digital sehingga penerima dapat memverifikasi bahwa informasi tersebut belum diubah dan bahwa sebenarnya Anda yang mengirimnya.

Otoritas Sertifikasi

Salah satu komponen kunci dari setiap arsitektur PKI adalah otoritas sertifikasi , atau yang lebih umum disebut otoritas sertifikat atau CA. Sebuah organisasi dapat mengandalkan satu atau lebih CA dalam PKI-nya.

MPKI atau PKI As A Service

Beberapa CA dan vendor PKI terkemuka menawarkan apa yang dikenal dalam industri sebagai “PKI As A Services.” Penyedia mPKI adalah pihak ketiga yang menangani semuanya, mulai dari menyiapkan dan meluncurkan CA pribadi organisasi Anda hingga mendukungnya dalam jangka panjang.

Sebagai administrator PKI organisasi Anda tidak perlu lagi merangkap pekerjaan lebih karena akan secara langsung berada pada dashboard MPKI dan terkontrol dari satu dashboard saja.

Ini adalah perangkat penyimpanan aman yang membantu organisasi Anda menjaga kunci pribadi Anda tetap aman. Anda dapat menggunakan modul keamanan perangkat keras (HSM) offline untuk menyimpan kunci CA root Anda dan HSM online untuk menyimpan kunci CA perantara Anda untuk PKI pribadi.

ika Anda hanya memiliki beberapa sertifikat dan kunci untuk dilacak dan dikelola, Anda mungkin dapat menggunakan spreadsheet untuk mengelola PKI Anda.

Tetapi mengingat laporan lain dari Keyfactor dan Ponemon Institute menunjukkan bahwa organisasi memiliki rata-rata 88.750 sertifikat dan kunci yang digunakan di jaringan mereka, tidak mungkin bagi admin PKI penuh waktu untuk melacak semuanya menggunakan cara manual.

Hal inilah sebabnya mengapa perusahaan sering menggunakan platform manajemen sertifikat untuk membantu mereka tetap di atas sertifikat mereka, jadi tidak ada yang gagal.