Sniffing website SSl

Mengenal Sniffing Website dan Tools untuk Mengatasinya!

Kejahatan siber terus mengincar data perusahaan hingga data pribadi kita yang berharga. Salah satunya adalah Sniffing Website, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu ketika ada aplikasi yang terunduh dari pelaku kejahatan siber yang menyamar menjadi akun salah satu ekspedisi skala nasional.  Hal ini tentunya merugikan karena dapat mengancam siapa saja baik itu rekan kerja hingga keluarga.

Apa pengertiam dari sniffing tersebut? Lalu bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah metode sniffing ini? Berikut kita bahas dengan lengkap

Pengertian Website Sniffing

Sniffing website adalah proses menyadap lalu lintas jaringan yang digunakan untuk mengakses website tertentu. Ini dilakukan dengan menyadap paket jaringan yang diterima dan dikirimkan melalui jaringan yang ditargetkan, dan mencoba untuk menguraikan dan menganalisis isinya.

Tujuan dari sniffing website biasanya adalah untuk mencuri informasi sensitif seperti kredensial login, informasi pribadi, atau data transaksi yang dikirim atau diterima saat akses website. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat sniffing yang tersedia secara gratis atau dibeli, atau dengan menulis skrip khusus untuk menyadap jaringan.

Beberapa teknik yang digunakan meliputi pengambilan data dari formulir yang dikirim melalui browser, menyadap sesi cookie yang digunakan oleh browser untuk menyimpan informasi login, dan menyadap lalu lintas jaringan yang digunakan untuk mengakses website tertentu.

Jenis – jenis Sniffing Website

Dalam keilmuan IT Ada beberapa jenis sniffing website yang dikenal, diantaranya adalah:

Sniffing Pasif

Sniffing pasif adalah proses menyadap lalu lintas jaringan tanpa mengirimkan paket apa pun ke jaringan yang ditargetkan. Ini dilakukan dengan menyadap paket yang diterima oleh perangkat yang digunakan untuk menyadap, dan mencoba untuk menguraikan dan menganalisis isinya.

Sniffing Aktif

Sniffing aktif adalah proses menyadap lalu lintas jaringan dengan mengirimkan paket ke jaringan yang ditargetkan. Ini dilakukan dengan mengirimkan paket yang dirancang untuk mengaktifkan respon dari perangkat yang ditargetkan, sehingga memungkinkan untuk menyadap lalu lintas yang diterima oleh perangkat tersebut.

ARP Poisoning 

ARP Poisoning adalah serangan jaringan yang digunakan untuk memanipulasi tabel ARP (Address Resolution Protocol) pada komputer atau perangkat jaringan lainnya. Ini memungkinkan peretas untuk menyadap lalu lintas jaringan dan mengarahkan lalu lintas ke perangkat yang digunakan untuk menyadap.

DNS Spoofing

DNS spoofing adalah jenis serangan yang digunakan untuk mengarahkan traffic jaringan ke IP palsu, dengan cara memanipulasi tabel DNS (Domain Name System). Ini memungkinkan peretas untuk menyadap lalu lintas jaringan dan mengarahkan lalu lintas ke perangkat yang digunakan untuk menyadap.

Man-in-the-Middle Attack

Man-in-the-middle adalah jenis serangan yang digunakan untuk menyadap lalu lintas jaringan dengan cara menyisipkan perangkat yang digunakan untuk menyadap antara dua perangkat yang terkoneksi. Ini memungkinkan peretas untuk menyadap lalu lintas yang diterima dan dikirimkan oleh perangkat yang terkoneksi.

Tools yang digunakan untuk Menangkal Serangan

Dilansir dari sumber, ada beberapa tools yang digunakan untuk menangani sniffing website, diantaranya adalah:

Wireshark

Wireshark adalah alat analisis jaringan yang digunakan untuk menangkap dan menganalisis lalu lintas jaringan. Ini memungkinkan Anda untuk menyadap dan menganalisis lalu lintas jaringan, dan mencari tanda-tanda serangan sniffing.

tcpdump

Tcpdump adalah alat analisis jaringan yang digunakan untuk menangkap dan menganalisis lalu lintas jaringan. Ini dapat digunakan untuk menyadap dan menganalisis lalu lintas jaringan, dan mencari tanda-tanda serangan sniffing.

Netwox 

Netwox adalah alat analisis jaringan yang digunakan untuk menangkap dan menganalisis lalu lintas jaringan. Ini dapat digunakan untuk menyadap dan menganalisis lalu lintas jaringan, dan mencari tanda-tanda serangan sniffing.

Cain and Abel

Cain and Abel adalah alat analisis jaringan yang digunakan untuk menangkap dan menganalisis lalu lintas jaringan. Ini dapat digunakan untuk menyadap dan menganalisis lalu lintas jaringan, dan mencari tanda-tanda serangan sniffing.

Snort

Snort adalah alat deteksi intrusion yang digunakan untuk mendeteksi serangan pada jaringan. Ini dapat digunakan untuk mendeteksi serangan sniffing website dan memberikan notifikasi.

Nmap

Nmap adalah alat yang digunakan untuk mengeksplorasi jaringan dan mendeteksi perangkat yang terhubung. Ini dapat digunakan untuk mendeteksi perangkat yang digunakan untuk menyadap jaringan.

Itulah definisi serta jenis dan solusi untuk menangani serangan sniffing. Selain itu, salah satu cara untuk melindungi diri dari sniffing website adalah menjaga perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan selalu diperbarui dan menjaga keamanan jaringan.

Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan protokol SSL (Secure Socket Layer) atau TLS (Transport Layer Security) untuk mengenkripsi lalu lintas jaringan saat mengakses website. Dapatkan berbagai penawaran untuk harga SSL terbaik hanya di SSL indonesia!
install ssl indonesia

Keharusan penggunaan SHA 2 atau SHA 256 pada Sertifikat SSL

Halo Sobat SSL Indonesia! Pernah mendengar enkripsi SHA? SHA 2 kini diwajibkan untuk penggunaan dan penerbitan sertifikat SSL, Hal ini disampaikan oleh pihak CA selaku pihak Authority penerbitan sertifikat SSL. Namun tidak menutup kemungkinan masih banyak yang menggunakan SHA 1.

Kali ini tim SSL Indonesia akan membahas terkait dengan penggunaan SHA baik itu SHA 1 dan SHA 2 pada sertifikat SSL.

Jika Anda melakukan pembelian sertifikat SSL dari SSL Indonesia baik itu Digicert, Symantec, GeoTrust, Thawte, Sectigo maupun RapidSSL. Tim SSL Indonesia akan selalu memberikan rekomendasi untuk menggunakan enkripsi SHA 2. Mengapa? Karena saat ini tim CA dan browser ternama kebanyakan akan mendukung penggunaan SHA 2.

Ada beberapa catatan terkait dengan penggunaan enkripsi ini, termasuk melihat dari sisi kompatibilitas server yang digunakan.

Apa Itu SHA?

SHA merupakan singkatan dari Secure Hash Algorithm yang merupakan sekelompok fungsi hash kriptografi yang dikembangkan oleh NSA (National Security Agency) oleh US.

Fungsi hash dari SHA ini digunakan oleh otoritas penerbit sertifikat atau CA saat akan melakukan penandatanganan certificate signing request (CSR) yang biasa Anda dapatkan dari server. Perkembangan algoritma SHA dari tahun 2011 hingga 2015 sudah beberapa kali berubah dari hash 160 bit hingga 512 bit, Namun yang saat ini yang paling popular yakni 512 / 256 bit atau sering disebut dengan SHA 2.

Mengapa SHA ini sangat erat kaitannya dengan sertifikat SSL? Karena SHA ini merupakan agoritma enkripsi atau hash yang digunakan untuk menghasilkan sertifikat SSL secara detail. Sertifikat SSL yang digunakan pada situs website akan divalidasi oleh web browser untuk memverifkasi keaslian web server yang digunakan.

Inilah fungsi hashing, enkripsi awal yang akan memvalidasi keaslian penggunaan server yang telah didaftarkan saat Anda mengambil CSR beserta dengan private key, saat Anda ingin melakukan penerbitan sertifikat SSL.

Mengapa Harus Menggunakan SHA 2?

Tahun 2011 Certificate Authority atau forum browser dari beberapa web popular memutuskan untuk penerapan panduan pengoperasian dasar sertifikat SSL dengan syarat penetapan pemutakhiran dari SHA 1 ke SHA 2. Ada beberapa alasan mengapa ada perubahan dari penggunaan hash SHA 1 menjadi SHA 2

Kerentanan SHA 1

Perkembangan internet dari tahun 90an hingga 2013 SHA 1 masih menjadi primadona algoritma untuk penerbitan sertifikat SSL. Namun beberapa tahun terakhir serangan kriptografi menemukan kelemahan pada hashing SHA 1, hal ini lah yang menjadi alasan utama diharuskan menggunakan SHA 2.

Pada tahun 2017 Google chrome mulai menghapus penggunaan SHA 1 secara bertahap. Hal ini dimulai dari proses update chrome 39 dan selanjutnya, dengan menampilkan pesan kesalahan pada url website yang masih  menggunakan SHA 1.

 Apa yang Terjadi Jika Masih Menggunakan SHA 1?

 Tidak ada perubahan yang sangat signifikan jika Anda masih menggunakan SHA 1. Web browser masih tetap menandai situs website Anda pada kategori aman, namun akan mengalami indicator keamanan visual negative.

Anda akan menemukan segitiga kuning pada browser chrome yang berarti situs website Aman namun dengan beberapa catatan kesalahan kecil, atau ada beberapa catatan yang mencantumkan website kurang aman bedanya dengan website yang tidak menggunakan sertifikat SSL, situs website tetap masih bisa di telusuri tanpa adanya peringatan not secure.

Lalu, jika Saya ingin menerbitkan ulang sertifikat SSL yang sudah terlanjur menggunakan SHA 1 bagaimana? Serahkan pada tim SSL Indonesia. enerbitan ulang sertifikat SSL yang masih menggunakan SHA 1 dan di upgrade menuju SHA 2 secara gratis di SSL Indonesia dengan catatan bahwa  Anda melakukan pembelian sertifikat SSL pada SSL Indonesia. Sebelum menerbitkan ulang sertifikat SSL Anda yang menggunakan SHA 1 menjadi SHA 2 Anda perlu pastikan kompatibilitas web server yang Anda gunakan mendukung penggunaan SHA 2.

Server Kompatibel dengan SHA 2

Jika Anda masih menggunakan hashing SHA 1 dan berencana mengubah ke SHA 2, pastikan Anda menggunakannya pada server yang kompatibel. Berikut beberapa daftar server yang kompatibel dengan SHA 2

Apache 2.0.63+ openSSL 0.9.8o+. server citrix bervariasi (garis FIPS 140 & SHA 2), server HTTPS IBM 8.5 yang di bundle dengan domino 9, java 1.4.2, NSS based products 3.8+, dan Oracle WebLogic 10.3.1+.

Itulah beberapa pembahasan mengenai SHA atau Secure Hashing Algorithm yang dapat Anda simak dari SSL Indonesia.

Digicert SSL, Perkembangan dan Sejarahnya

Dalam dunia kemananan website, siapa yang tidak mengenal Digicert? Perusahaan yang satu ini hampir selalu menjadi andalan bagi perusahaan dalam perlindungan website mereka. Bagaimana perjalanan dari perusahaan ini hingga menjadi dikenal luas seperti sekarang ini? Mengapa banyak perusahaan besar mempercayakan website mereka kepada layanan Digicert?

Perusahaan seperti perbankan dan perusahaan multinasional seringkali menggunakan sertifikat SSL dari penyedia layanan seperti DigiCert karena mereka membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi untuk melindungi data sensetif dan transaksi finansial yang dilakukan melalui internet. Selain itu, sertifikat SSL juga dapat memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa perusahaan tersebut merupakan entitas yang sah dan dapat dipercaya.

Dengan menggunakan sertifikat SSL dari DigiCert, perusahaan dapat memastikan bahwa data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi internet telah terproteksi dengan enkripsi yang kuat, sehingga mencegah terjadinya akses tidak sah atau pencurian data. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa SSL DigiCert banyak digunakan oleh perbankan dan perusahaan besar.

Kapan Digicert mulai dikenal luas?

DigiCert adalah perusahaan teknologi informasi yang didirikan pada tahun 2003. Sejak didirikan, DigiCert telah tumbuh menjadi salah satu penyedia sertifikat SSL terkemuka di dunia, dengan klien di seluruh dunia yang menggunakan layanan mereka untuk mengamankan situs web, jaringan, dan aplikasi mereka.

Meskipun DigiCert mulai dikenal oleh banyak perusahaan sejak awal berdirinya, namun perusahaan ini mulai terkenal secara luas setelah berhasil mengakuisisi VeriSign SSL pada tahun 2010. Dengan demikian, DigiCert menjadi salah satu penyedia sertifikat SSL terbesar di dunia dan terus menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan yang membutuhkan keamanan internet yang tinggi.

Apa saja layanan dari Digicert?

DigiCert merupakan perusahaan teknologi informasi yang menyediakan berbagai layanan keamanan internet, termasuk sertifikat SSL (Secure Sockets Layer) yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet. Berikut ini adalah beberapa layanan yang ditawarkan oleh DigiCert:

  1. Sertifikat SSL: DigiCert menyediakan berbagai jenis sertifikat SSL yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien, seperti sertifikat SSL untuk situs web, sertifikat SSL untuk jaringan, sertifikat SSL untuk aplikasi, dan lainnya.
  2. Manajemen Kunci Asimetris (PKI): DigiCert menyediakan layanan manajemen kunci asimetris (PKI) yang membantu perusahaan dalam mengelola dan memantau sertifikat SSL mereka secara efektif.
  3. Solusi Keamanan Jaringan: DigiCert menyediakan solusi keamanan jaringan yang dapat membantu perusahaan dalam mengamankan jaringan mereka dari serangan cyber.
  4. Solusi Keamanan Aplikasi: DigiCert juga menyediakan solusi keamanan aplikasi yang dapat membantu perusahaan dalam mengamankan aplikasi mereka dari serangan cyber.
  5. Layanan Otentikasi: DigiCert juga menyediakan layanan otentikasi yang dapat membantu perusahaan dalam memverifikasi identitas mereka secara online.
  6. Layanan Manajemen Konfigurasi: DigiCert menyediakan layanan manajemen konfigurasi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan memantau konfigurasi keamanan mereka secara efektif.

Keunggulan Digicert dibandingkan Kompetitor

Berikut ini adalah beberapa keunggulan DigiCert yang dapat dibandingkan dengan merk SSL lain:

    1. Memiliki tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi, terutama dalam hal layanan pelanggan yang cepat dan responsif serta dukungan teknis yang baik.
    2. Sertifikat SSL dari DigiCert menggunakan enkripsi yang kuat untuk mengamankan data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi internet, sehingga memberikan tingkat keamanan yang tinggi.
    3. Proses instalasi sertifikat SSL dari DigiCert biasanya lebih cepat dibandingkan dengan merk SSL lain, sehingga memudahkan klien dalam menggunakan layanan mereka.
    4. DigiCert menawarkan harga yang kompetitif untuk layanan SSL mereka, sehingga dapat menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan yang membutuhkan keamanan internet dengan anggaran terbatas.
    5.  DigiCert menyediakan berbagai jenis sertifikat SSL yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien, seperti sertifikat SSL untuk situs web, sertifikat SSL untuk jaringan, sertifikat SSL untuk aplikasi, dan lainnya.
    6.  DigiCert memiliki tim dukungan yang tersebar di seluruh dunia yang siap membantu klien dalam bahasa yang berbeda, sehingga memudahkan klien dari berbagai negara dalam menggunakan layanan mereka.

Itulah cerita tentang DigiCert, bagaimana perkembangannya hingga dikenal dan dipercaya seperti sekarang ini. Jika Anda atau perusahaan Anda memiliki kebutuhan untuk produk SSL DigiCert, jangan ragu untuk menghubungi kami!

TLS dan Pengaruhnya pada Website

Halo sobat SSL Indonesia! Banyak dari kita yang belum mengetahui perbedaan dari TLS dan SSL walaupun kedua hal ini sebenarnya tidak berbeda jauh. Maka dari itu segera kita bahas ya!


Pengertian TLS

TLS (Transport Layer Security) adalah protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet antara server dan client, seperti antara website dan browser. TLS menggunakan sistem enkripsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim antara server dan client tidak dapat dibaca oleh orang lain selama perjalanannya.

TLS merupakan versi terbaru dari SSL (Secure Sockets Layer), protokol keamanan yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1990-an. TLS mengadopsi banyak fitur dan teknologi yang sama dengan SSL, namun juga menambahkan beberapa perbaikan dan kemampuan tambahan. Seperti SSL, TLS juga menggunakan sertifikat untuk memverifikasi identitas server dan menjamin keamanan koneksi internet.

TLS dapat digunakan pada berbagai protokol jaringan seperti HTTP (Hypertext Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol), dan lainnya. TLS juga merupakan bagian dari protokol keamanan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure), yang merupakan versi aman dari HTTP yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet pada website

 

Perbedaan SSL dan TLS

SSL (Secure Sockets Layer) dan TLS (Transport Layer Security) adalah dua protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet antara server dan client, seperti antara website dan browser. Keduanya menggunakan sistem enkripsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim antara server dan client tidak dapat dibaca oleh orang lain selama perjalanannya.

Namun, ada beberapa perbedaan antara SSL dan TLS:

  1. Sejarah: SSL pertama kali dikembangkan pada tahun 1990-an, sedangkan TLS merupakan versi terbaru dari SSL yang dikembangkan pada tahun 1999.
  2. Versi: SSL memiliki empat versi, yaitu SSLv2, SSLv3, TLSv1.0, dan TLSv1.1. Sedangkan TLS memiliki tiga versi, yaitu TLSv1.0, TLSv1.1, dan TLSv1.2.
  3. Kompatibilitas: SSLv2 dan SSLv3 tidak lagi dapat digunakan karena terdapat kelemahan keamanan yang tidak dapat diperbaiki. Sedangkan TLSv1.0, TLSv1.1, dan TLSv1.2 masih dapat digunakan, meskipun TLSv1.2 merupakan versi yang paling aman dan disarankan untuk digunakan.
  4. Sertifikat: SSL dan TLS sama-sama menggunakan sertifikat untuk memverifikasi identitas server. Namun, TLSv1.3 menghapus fitur sertifikat dan menggunakan sistem verifikasi yang lebih aman yang disebut “certificateless encryption”.
  5. Penggunaan: SSL dan TLS sama-sama dapat digunakan pada berbagai protokol jaringan seperti HTTP, FTP, dan lainnya. Namun, TLS lebih sering digunakan pada protokol HTTPS, yaitu versi aman dari HTTP yang digunakan pada website.

Secara singkat, SSL dan TLS merupakan protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet. SSL merupakan versi lama dari TLS yang tidak lagi dapat digunakan karena terdapat kelemahan keamanan, sedangkan TLS merupakan versi terbaru yang masih dapat digunakan dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Pengaruh TLS pada Mesin Pencari

SSL (Secure Sockets Layer) dan TLS (Transport Layer Security) merupakan protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet antara server dan client, seperti antara website dan browser. Keduanya menggunakan sistem enkripsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim antara server dan client tidak dapat dibaca oleh orang lain selama perjalanannya.

SSL dan TLS dapat memiliki pengaruh terhadap mesin pencari, terutama dalam hal ranking di hasil pencarian. Berikut ini adalah beberapa pengaruh SSL dan TLS pada mesin pencari:

  1. Keamanan: SSL dan TLS dapat membantu meningkatkan keamanan website dan privasi pengguna. Mesin pencari seperti Google cenderung memberikan ranking yang lebih tinggi pada website yang menggunakan SSL atau TLS, karena hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap website tersebut.
  2. Aksesibilitas: SSL dan TLS juga dapat membantu meningkatkan aksesibilitas website. Beberapa browser mungkin tidak akan menampilkan website yang tidak menggunakan SSL atau TLS, atau mungkin akan menampilkan peringatan keamanan yang mencurigakan pengguna. Dengan menggunakan SSL atau TLS, website dapat diakses oleh lebih banyak pengguna dan tidak terblokir oleh browser.
  3. Visibilitas: SSL dan TLS juga dapat membantu meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian. Mesin pencari seperti Google cenderung menampilkan website yang menggunakan SSL atau TLS di hasil pencarian, karena hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap website tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa SSL dan TLS hanya merupakan faktor kecil dalam ranking mesin pencari. Mesin pencari lebih banyak mengutamakan faktor-faktor seperti kualitas konten, relevansi, dan popularitas website dalam menentukan ranking di hasil pencarian. Oleh karena itu, meskipun SSL atau TLS dapat membantu meningkatkan ranking di mesin pencari, tetap perlu untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi ranking tersebut

Itulah tadi beberapa perbedaan antara TLS dan SSL serta pengaruhnya pada mesin pencari atau yang kita kenal juga dengan SEO. Sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat ssl!

Mengapa memilih SSL Berbayar? Daripada SSL Gratis?

SSL adalah protokol yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet antara browser dan server dengan menggunakan enkripsi. Salah satu yang sering dipakai adalah sertifikat SSL gratis seperti Let’s Encrypt. Sertifikat SSL digunakan untuk memverifikasi identitas website dan mengamankan koneksi internet dengan mengenkripsi data yang dikirimkan antara browser dan server.

Fungsi Protokol SSL

SSL (Secure Sockets Layer) adalah protokol yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet antara browser dan server dengan menggunakan enkripsi. Fungsi SSL adalah:

  1. Memverifikasi identitas website: Sertifikat SSL digunakan untuk memverifikasi identitas website sehingga pengunjung website dapat yakin bahwa website yang mereka kunjungi adalah website yang sebenarnya, bukan website yang disamarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  2. Mengamankan koneksi internet: SSL mengenkripsi data yang dikirimkan antara browser dan server sehingga tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Ini berguna untuk menghindari aksi-aksi kejahatan seperti pencurian informasi pribadi atau peretasan website.
  3. Menjaga privasi pengunjung website: SSL membantu menjaga privasi pengunjung website dengan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui koneksi internet. Ini berguna untuk menghindari pemantauan atau pengumpulan data oleh pihak yang tidak berwenang.
  4. Meningkatkan kepercayaan pengunjung website: Menginstall sertifikat SSL di website dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung website karena menunjukkan bahwa website tersebut terpercaya dan aman untuk diakses.

Pengertian SSL Let’s Encrypt

Let’s Encrypt adalah sebuah organisasi non-profit yang menyediakan sertifikat SSL (Secure Sockets Layer) secara gratis. SSL adalah protokol yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet antara browser dan server dengan menggunakan enkripsi. Sertifikat SSL digunakan untuk memverifikasi identitas website dan mengamankan koneksi internet dengan mengenkripsi data yang dikirimkan antara browser dan server.

Let’s Encrypt dibuat untuk membantu para web developer dan website owner dalam menginstall sertifikat SSL di website mereka dengan mudah dan gratis. Organisasi ini bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dan organisasi lain untuk menyediakan sertifikat SSL gratis yang dapat diinstall dengan mudah di berbagai platform hosting. Let’s Encrypt memiliki tujuan untuk membuat internet menjadi tempat yang lebih aman dan terpercaya bagi semua

Mengapa Lebih Baik Menggunakan SSL Berbayar?

Meskipun Let’s Encrypt menyediakan sertifikat SSL secara gratis, ada beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt, antara lain:

  1. Sertifikat SSL gratis hanya berlaku selama 90 hari: Sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt hanya berlaku selama 90 hari, sehingga website yang menggunakan sertifikat ini harus terus menerus memperbarui sertifikatnya. Ini dapat menjadi beban tambahan bagi web developer atau website owner yang harus terus menerus memperhatikan tanggal kadaluarsa sertifikatnya.
  2. Fitur keamanan yang terbatas: Sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt tidak menyediakan fitur keamanan tambahan seperti kemampuan untuk melakukan autentikasi 2-faktor atau melakukan enkripsi tingkat tinggi.
  3. Dukungan yang terbatas: Sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt tidak menyediakan dukungan yang sama seperti sertifikat SSL berbayar. Jika terjadi masalah dengan sertifikat SSL, website owner atau web developer mungkin harus mencari solusi sendiri atau menunggu sampai masalah tersebut terselesaikan secara otomatis oleh Let’s Encrypt.
  4. Kepercayaan yang lebih rendah: Meskipun sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt sudah terpercaya, beberapa orang mungkin masih lebih percaya pada sertifikat SSL berbayar yang dikeluarkan oleh perusahaan ternama. Ini dapat menjadi masalah bagi website yang bergantung pada kepercayaan pengunjung untuk meningkatkan traffic atau penjualan.

Oleh karena itu, menggunakan sertifikat SSL berbayar dapat menjadi pilihan yang lebih baik daripada menggunakan sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt, terutama jika website tersebut bergantung pada keamanan dan kepercayaan yang perlu dilindungi.

Tips memilih SSL Berbayar

Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menentukan sertifikat SSL berbayar yang tepat:

  1. Tentukan kebutuhan keamanan website: Pertimbangkan tingkat keamanan yang dibutuhkan website Anda dan cari sertifikat SSL yang sesuai. Misalnya, jika website Anda menangani informasi sensitif seperti kartu kredit atau kata sandi, maka sertifikat SSL dengan tingkat enkripsi tinggi atau fitur autentikasi 2-faktor mungkin diperlukan.
  2. Cari sertifikat SSL yang dikeluarkan oleh perusahaan ternama: Cari sertifikat SSL yang dikeluarkan oleh perusahaan ternama yang memiliki reputasi yang baik. Ini dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung website Anda dan membantu mengurangi risiko peretasan.
  3. Bandingkan harga dan fitur: Bandingkan harga sertifikat SSL yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan sertifikat dan pertimbangkan fitur yang ditawarkan. Pilih sertifikat SSL yang memiliki harga yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan fitur yang dibutuhkan website Anda.
  4. Cari sertifikat SSL yang mudah diinstall: Pastikan bahwa sertifikat SSL yang Anda pilih mudah diinstall dan didukung oleh platform hosting website Anda. Ini akan memudahkan proses instalasi dan meminimalkan downtime website Anda.
  5. Cari sertifikat SSL dengan dukungan yang baik: Pastikan bahwa sertifikat SSL yang Anda pilih menyediakan dukungan yang baik jika terjadi masalah dengan sertifikat tersebut. Ini akan memudahkan proses troubleshooting

Kami menyediakan berbagai jenis SSL berbayar yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Dapatkan harga menarik di halaman situs kami.

Situs-Universitas-SSL

Punya Situs Universitas Resmi? Jangan Lupa Pasang SSL!

Pada era digital seperti sekarang ini, instansi pendidikan baik itu sekolah ataupun universitas, tentu harus melek internet. Salah satu tandanya adalah memiliki situs resmi di internet yang muncul pada mesin pencari. Dengan memiliki situs resmi, tentu sekolah atau universitas akan dianggap lebih eligible bagi para calon orang tua murid ataupun para pelajar. Namun, jangan lupa untuk memasang sertifikasi SSL pada situs universitas, karena kalau lupa akibatnya bisa fatal lho!

Pengertian SSL 

SSL (Secure Sockets Layer) adalah teknologi keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet dengan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui internet. SSL menggunakan sertifikat digital untuk memverifikasi identitas server dan klien, sehingga hanya server dan klien yang memiliki sertifikat yang dapat berkomunikasi satu sama lain. Setelah terverifikasi, server dan klien akan menetapkan kunci enkripsi yang akan digunakan untuk mengenkripsi semua data yang dikirimkan melalui internet.

Cara SSL Bekerja dalam Situs Universitas

Sertifikat SSL bekerja dengan cara mengamankan koneksi internet dan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui internet. SSL (Secure Sockets Layer) adalah teknologi keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet dengan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui internet. Berikut adalah cara kerja sertifikat SSL:

  1. Server dan klien akan saling memverifikasi identitas menggunakan sertifikat digital yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi.
  2. Setelah terverifikasi, server dan klien akan menetapkan kunci enkripsi yang akan digunakan untuk mengenkripsi semua data yang dikirimkan melalui internet.
  3. Data yang dikirimkan dari klien ke server atau sebaliknya akan dienkripsi menggunakan kunci enkripsi yang telah ditentukan sebelumnya.
  4. Server atau klien yang menerima data yang telah dienkripsi akan mendekripsi data tersebut

Pengertian SSL untuk Layanan Pendidikan

Situs Layanan pendidikan tentunya harus Memiliki SSL, karena sertifikat SSL dapat digunakan untuk mengamankan koneksi internet dan data yang dikirimkan melalui internet oleh situs universitas. Dengan menggunakan SSL, data yang dikirimkan melalui internet tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak memiliki kunci enkripsi, sehingga data terlindungi dari serangan cyber.

Hal ini diperlukan karena sekolah ataupun universitas seringkali menggunakan internet untuk menyampaikan informasi penting kepada mahasiswa, dosen, dan staf universitas. Dengan menggunakan SSL, data yang dikirimkan oleh universitas melalui internet akan terlindungi dari serangan cyber, sehingga mahasiswa, dosen, dan staf universitas dapat mengakses informasi dan layanan yang ditawarkan oleh universitas dengan aman. Selain itu, dengan menggunakan SSL dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung dan menunjukkan bahwa situs itu aman untuk dikunjungi.

Apa menggunakan SSL Lets Encrypt Sudah Cukup?

Menggunakan SSL Lets Encrypt yang gratis sudah cukup untuk mengamankan koneksi internet dan data yang dikirimkan melalui internet, terutama jika Anda memiliki website yang tidak menangani data sensitif atau transaksi finansial. SSL Lets Encrypt adalah sertifikat SSL yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang terpercaya dan gratis untuk digunakan oleh siapa saja.

SSL Lets Encrypt menawarkan fitur keamanan yang lengkap. Seperti perlindungan terhadap serangan man-in-the-middle dan perlindungan terhadap serangan phishing. Namun, jika Anda memiliki website yang menangani data sensitif atau transaksi finansial, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk menggunakan sertifikat SSL yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang lebih terpercaya dan menawarkan fitur keamanan yang lebih lengkap.

Sertifikat SSL yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang lebih terpercaya biasanya memerlukan biaya, namun dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap data sensitif atau transaksi finansial. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk menggunakan sertifikat SSL yang gratis atau berbayar.

Beberapa Brand SSL Berbayar yang Dapat Digunakan

Beberapa Brand SSL yang dianggap aman oleh para ahli keamanan adalah sebagai berikut:

  1. Comodo SSL
  2. GeoTrust SSL
  3. Symantec SSL
  4. Thawte SSL
  5. DigiCert SSL

Merk SSL yang aman biasanya ditandai dengan sertifikat digital yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang terpercaya. Lembaga sertifikasi yang terpercaya biasanya memiliki proses verifikasi yang ketat dan mendapatkan sertifikasi dari badan pengawas yang independen. Dengan demikian, sertifikat SSL yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi terpercaya dapat diandalkan untuk mengamankan koneksi internet dan data yang dikirimkan melalui internet.

Apakah Hanya dengan memasang SSL Website Sudah Cukup Aman?

SSL hanyalah salah satu teknologi keamanan siber yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet. Dan tetu saja mengenkripsi data yang dikirimkan melalui internet. Keamanan data pada situs universitas tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kebijakan keamanan data yang diterapkan , sistem keamanan yang dimiliki oleh universitas, dan tindakan nyata yang dilakukan oleh universitas untuk menjaga keamanan data.

Meskipun SSL dapat membantu mengamankan koneksi internet dan data yang dikirimkan melalui internet. SSL tidak dapat menjamin keamanan data secara mutlak. Kebobolan data masih dapat terjadi karena faktor-faktor lain seperti kerentanan sistem keamanan, serangan cyber yang kompleks, atau tindakan yang tidak bertanggung jawab dari staf universitas. Oleh karena itu, universitas harus tetap meningkatkan sistem keamanan dan menerapkan kebijakan keamanan data yang ketat untuk mengurangi risiko kebobolan data.

Itulah tadi beberapa hal yang perlu diketahui tentang SSL pada situs universitas pendidikan, jika Anda masih memiliki pertanyaan tentang brand SSL yang sesuai dengan kebutuhan instansi Anda, segera hubungi sales kami!

cyber attack sniffing dan spoofing

Cyber Security Pada Digitalisasi Bisnis

Apa yang dimaksud dengan cyber security dan mengapa hal tersebut penting dalam dunia digitalisasi yang notabene sudah mengandalkan internet dimanapun dan kapanpun. Pada artikel tim SSL Indonesia akan membahas apa itu cyber security, kejahatan cyber serta bagaimana meningkatkan cyber security.

Pengertian Cyber Security

Cyber security mengacu pada istilah yang digunakan pada keamanan suatu perangkat maupun jaringan yang penggunaannya terhubung dengan internet. Cyber security sebagai proses yang dilakukan untuk meningkatkan keamanan device yang terhubung pada internet.

Cyber security akan membantu Anda melindungi informasi penting yang Anda simpan pada perangkat maupun jaringan Anda dari serangan hacker.

Beberapa Jenis Cyber Security

Cyber security dikelompokkan berdasarkan pada device atau perangkat yang digunakan. Penggunaan cyber security pada masing-masing perangkat ataupun jaringan memiliki kinerja yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis cyber security yang dapat dirangkum oleh tim SSL Indonesia.

  1. Application security : Biasanya digunakan untuk menjamin keamanan pada aplikasi yang ada pada perangkat atau jaringan Anda.
  2. Operational Security : Upaya yang dilakukan untuk mencegah data sensitive yang tersebar pada internet
  3. Network Security : Serangkaian konfigurasi yang dibuat untuk mengamankan atau melindungi jaringan computer beserta data yang ada di dalamnya. Mengapa penting? Karena melindungi asset serta jaringan lalu lintas data.
  4. Informational security : Langkah yang digunakan untuk melindungi informasi penting
  5. Cloud Security : Upaya yang dilakukan untuk melindungi layanan, kebijakan serta teknologi yang bersifat cloud. Bisa menggunakan firewall, enkripsi data maupun two factor authentication.

Jenis Ancaman Cyber Security

  1. Cyber Crime

Jenis ancaman ini biasanya dilakukan dengan cara memanipulasi data, mengambil data secara illegal hingga biasanya merusak system computer untuk menimbulkan kekacauan.

  1. Cyber Attack

Cyber attack biasanya sangat rentan menyerang perangkat IoT atau sering disebut dengan Internet Of Things.Tujuan serangan yakni terjadinya malfungsi dan dapat dikendalikan sepenuhnya oleh hacker demi kepentingan pribadi atau politik.

  1. Malware

Serangan malware sangat complicated karena menyebabkan perangkat yang terserang tidak dapat digunakan serta seluruh data yang ada di dalamnya hilang.

  1. Phising

Phising ini sangat menjamur bahkan menggunakan platform website dan memberikan link yang dapat menyebar ke seluruh perangkat sehingga menyebabkan malfungsi. Seluruh data sudah pasti terancam hilang atau diambil oleh si hacker.

 

Itulah beberapa jenis cyber attack yang paling sering ditemui pada dunia siber. Jika Anda ingin melindungi data Anda serta web aplikasi, boleh hubungi tim SSL Indonesia melalui email sales@sslindonesia.com

public key vs private key

Public Key dan Private Key Pada Enkripsi SSL 4096 dan 2048

Pengguna sertifikat keamanan website sudah sangat familiar dengan penggunaan public key dan private key pada enkripsi sertifikat SSL yang berkualitas.

Public key dan private key adalah dua hal yang berbeda dan sangat penting dalam proses enkripsi khususnya enkripsi asimetris. Enkripsi yang membutuhkan komunikasi dua arah yakni enkripsi dan dekripsi.

Enkripsi asimetris akan memberikan koneksi ataupun platform komunikasi yang sangat aman dengan system identifikasi pengunjung serta aktivitas yang dilakukan dalam sambungan yang telah terenkripsi. Public key berfungsi untuk mendekripsi sedangkan private key untuk mengenkripsi.

Public Key dan Private Key

Apa perbedaan mendasar dari public key dan private key? Key merupakan rangkaian value berupa karakter acak yang sangat sulit untuk dibaca. Enkripsi bertujuan untuk mengurai maupun memecah teks biasa menjadi karakter acak seperti sebuah kata sandi biasa disebut sebagai chipertext.

Public key difungsikan untuk mengenkripsi data, dikatakan sebagai public key karena dapat didistribusikan secara terbukadan dapat digunakan oleh siapapun. Dalam konteks enkripsi, public key dapat difungsikan jika memang enkripsi bersiftat asimetris bukan simetris.

Panjang public key yang dibuat tergantung pada algoritma yang digunakan. Secara umum, ukurang public key bervariasi dimuali dari 128 bit hingga 4096 bit. Besaran public key 4096 biasanya didapat pada sertifikat SSL jenis code signing. Forum CA/B mengatur panduan ukuran minimum penggunaan public key yang ideal yakni RSA 2048 bit.

Public Key, kita kenal sebagai sertifikat SSL yang secara umum diterbitkan oleh forum CA/B sedangkan private key bukanlah kunci yang diterbitkan oleh CA melainkan key yang didapat dari server saat melakukan generate CSR.

Private key biasanya digunakan untuk mendekripsi data yang telah di enkrip menggunakan public key. Setiap public key harus memiliki pasangan private key yang koresponden. Inilah alasan mengapa penting menyimpan private key, karena jika private key hilang maka Anda perlu melakukan penerbitan ulang sertifikat SSL.

Sertifikat SSL Indonesia

Tahukah Anda bahwasanya seluruh sertifikat SSL yang telah diterbitkan, tidak ada satupun yang memiliki pasangan key yang sama. Itulah mengapa sertifikat SSL yang berkualitas harus diterbitkan setiap tahunnya untuk memperbaharui tingkan enkripsi sertifikat SSL.

Sertifikat SSL akan membantu Anda melindungi proses trasmisi atau transger data yang aman antara browser dengan server.

Jika Anda ingin menggunakan enkripsi tinggi dengan panjang public key 4096 bit, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Yakni spesifikasi server, jenis sertifikat SSL serta proses validasi sertifikat SSL Anda.

Ada banyak public key yang sudah degenerate dengan public key 4096 bit, namun tidak support pada server dan proses match ditemukan celah yang sulit untuk di matching kan. Selain itu, belum seluruh sertifikat SSL yang sudah support dengan variasi enkripsi 4096 bit. Saat ini yang sudah support seperti Digicert Code Signing, Digicert Secure Site Pro with EV.

Anda dapat menghubungi tim SSL Indonesia untuk menndapatkan informasi terkait dengan tingkat enkripsi serta rekomendasi sertifikat SSL yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

sertifikat ssl indonesia murah

Menggunakan Firewall Atau Sertifikat SSL?

Apakah Anda bingung bagaimana kategori keamanan yang dibagi pada penggunaan sertifikat SSL dengan firewall? Sebenarnya firewall dengan SSL sama tidak ya? Apakah tidak cukup hanya menggunakan sertifikat SSL saja, atau firewall saja?

Salah satu hal krusial yang paling diutamakan perusahaan besar adalah keamanan data. Banyak bentuk keamanan yang dibutuhkan untuk melindungi asset digital, karena sangat penting dalam keberlangsungan bisnis. Contohnya menggunakan firewall dan sertifikat SSL.

Peran Perlindungan Firewall

Firewall merupakan perangkat keamanan siber yang ditujukan untuk melindungi jaringan internet dengan cara memantau, mengontrol serta melakukan filter lalu lintas keluar masuknya data pada jaringan internet Anda.

Secara sederhana bahwa firewall menjadi banteng yang akan melakukan identifikasi lalu lintas data yang masuk maupun keluar, serta membentuk banyak lapisan pertahanan keamanan siber pada jaringan internet.

Akses yang sudah diatur untuk dicegah masuk ke dalam jaringan internet akan secara otomatis di filter oleh firewall dan di banned. Ini akan sangat membantu perangkat yang terhubung pada komputer baik itu server, komputer maupun lainnya.

Cara Kerja Firewall

Sebelum membicarakan cara kerja firewall, Anda perlu tahu terlebih dahulu cara data berjalan pada ruang internet atau sistem lalu lintas data pada internet. Konten ataupun data yang masuk merupakan fragmen data yang disatukan dari data yang sudah berjalan dalam paket data. Dari paket data akan berjalan menuju perangkat  baik itu server maupun router.

Firewall akan membedah informasi kunci yang terdapat dalam paket data sebelum akhirnya disampaikan pada jaringan. Firewall juga dapat dipasang pada area infrastruktur Anda, baik itu end point komputer, jaringan maupun cloud. Fungsinya tetaplah sama, memfilter lalu lintas data yang berpotensi berbahaya pada jaringan Anda.

Menggunakan Firewall atau Sertifikat SSL?

Jika sebelumnya tim SSL Indonesia menjelaskan tentang firewall yang berfungsi untuk melindungi lalu lintas jaringan Anda, berbeda dengan sertifikat SSL yang akan melindungi lalu lintas data situs website.

Lalu, yang mana yang lebih baik menggunakan firewall atau sertifikat SSL saja?

Alangkah lebih baik menggunakan keduanya. Mengapa? Sistem keamanan akan terjadi dua lapis. Jaringan akan terlindungi, situs website juga akan dilindungi dengan sistem kriptografi dan enkripsi.

Sistem tansmisi data browser ke firewall akan dilindungi menggunakan sertifikat SSL bawaan yang telah disediakan oleh provider firewall, lalu transmisi data dari webhost atau server ke firewall akan dilindungi menggunakan sertifikat SSL komersial yang sudah Anda beli di SSL Indonesia. Sistem ini akan mempengaruhi tingkat keamanan yang ekstra pada data Anda.

Inilah mengapa penting menggunakan firewall pada jaringan internet Anda, dan menggunakan sertifikat SSL pada situs website Anda. Anda dapat menjamin keamanan data, melalui filtering firewall, melakukan blocked, maupun banned situs yang tidak penting pada firewall.

Menggunakan SSL selain meningkatkan keamanan, juga akan meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda pada public dan lebih terpercaya / trusted.

 

https://www.youtube.com/watch?v=kMMLSfC7oV8

public key vs private key

Manajemen PKI – Pentingnya PKI pada Sertifikat SSL Digital

Public Key Infrastructure atau yang sering disebut PKI biasanya digunakan untuk proses control sertifikat digital yakni sertifikat SSL. PKI akan memberikan gambaran system maupun komponen yang biasa digunakan dalam mengamankan komunikasi serta transaksi pada internet.

PKI sangat direkomendasikan untuk Anda yang ingin melakukan pengelolaan sertifikat SSL secara mandiri. Pembuatan, distribusi, identifikasi serta penggunaan publick key pada sertifikat digital akan dapat Anda kontrol melalui dashboard ini.

Sebenarnya tujuan utama penggunaan PKI ini yakni memastikan public key hanya akan digunakan oleh pemiliknya saja, sehingga informasi perusahaan dapat dienkripsi serta ditransmisikan secara aman.

Arsitektur Public Key Infrastructure (PKI)

Arsitektur PKI dibagi dalam dua kategori besar yakni secara public dan secara private. Hal ini tergantung pada apa yang akan Anda lakukan terhadap situs website Anda.

Sebagai administrator PKI, Anda dapat menggunakan CA publik untuk menerbitkan sertifikat digital yang mengamankan titik akhir, situs web, dan sumber daya lainnya di internet. Anda juga dapat menggunakan CA pribadi untuk menerbitkan sertifikat dan kunci yang mengamankan sumber daya dan perangkat sensitif di jaringan internal Anda.

Manajemen PKI Terpercaya Secara Publik

PKI public trusted ini menentukan apakah Anda ingin sertifikat digital Anda selalu dikenali dan dipercaya oleh public maupun pengunjung. Anda perlu ketahui bahwa untuk tetap diketahui secara public, Anda harus menggunakan sertifikat digital yang dikeluarkan oleh otoritas sertifikat terpercaya.

Dalam hal ini, arsitektur PKI dijalankan sepenuhnya oleh otoritas sertifikat seperti Sertifikat SSL. Anda cukup hanya menjalankan sertifikat tersebut untuk mengamandakn sumber daya yang dapat diakses secara public.

Istilah ini mengacu pada PKI yang mengeluarkan sertifikat yang secara otomatis dipercaya oleh sebagian besar browser dan perangkat. Misalnya, jika Anda membeli sertifikat SSL dari SSL Indonesia, sertifikat tersebut dikeluarkan oleh CA publik. Ini adalah jenis yang paling umum digunakan.

PKI Terpercaya Secara Pribadi / Privately

PKI privately trusted biasanya digunakan untuk mengamankan asset maupun jaringan internal. Menggunakan PKI ini menjalankan CA pribadi akan menjadi pilihan yang terbaik. Dalam scenario ini, Anda harus membuat keputusan sendiri tentang arsitektur PKI.

Ini mengacu pada PKI yang hanya digunakan untuk mengamankan jaringan internal Anda. Sertifikat tidak akan dipercaya secara otomatis di semua perangkat. Anda harus menginstal sertifikat root yang sesuai di setiap perangkat terlebih dahulu.

Sisi positifnya adalah Anda memiliki lebih banyak kontrol atas sertifikat yang Anda keluarkan. PKI pribadi dapat diatur melalui alat seperti Microsoft CA atau melalui layanan PKI terkelola (alias mPKI atau PKI sebagai layanan).

Apa Itu Arsitektur PKI?

Arsitektur PKI menjelaskan semua komponen organisasi dan structural yang memungkinkan untuk membuat, menggunakan dan mengelola infrastruktur kunci public organisasi Anda. Hal ini mencakup seluruhnya, baik itu server dan HSM yang menghosting CA hingga ke komponen CA seperti root dan CRL.

Ada dua aspek kunci dari arsitektur PKI yakni komponen utama system PKI secara umum dan arsitektur server yang diperlukan untuk menjalankan CA secara pribadi.

3 Elemen Utama Infrastruktur Kunci Publik

Ada beberapa elemen yang membantu dalam proses pembentukan infrastruktur kunci public atau PKI.

Sertifikat Digital

Sertifikat Digital merupakan file digital kecil yang memungkinkan identitas serta enkripsi yang terjadi pada saat penggunaan di internet. Setiap sertifikat berisi banyak informasi pengenal tentang organisasi maupun entitas yang diterbitkan  (tergantung pada tingkat validasi yang digunakan) tetapi memiliki masa pakai yang terbatas. Kategori Sertifikat Digital yang dimaksud disini bisa dikategorikan ke dalam beberapa sertifikat

Sertifikat SSL / TLS

Sertifikat SSL sangat familiar dan menjadi bentuk visual pembuat ikon gembok aman muncul pada browser pengunjung situs website Anda sehingga peringatan “tidak aman” hilang. Sertifikat SSL dibagi menjadi 3 tingkat validasi yakni validasi domain (DV), validasi organisasi (OV) dan validasi extended (EV).

Sertifikat Code Signing

Sertifikat digital ini membantu Anda mengamankan rantai pasokan Anda untuk pembaruan perangkat lunak dan menawarkan jaminan kepada pengguna bahwa perangkat lunak Anda sah dan tidak dirusak.

hadir dengan salah satu dari dua tingkat validasi yakni standard an extended. Sertifikat Code Signing membuat peringatan Windows Defender SmartScreen hilang karena membuat perangkat lunak Anda secara otomatis dipercaya oleh sistem operasi dan browser Windows

Sertifikat Penandatanganan Email / Email Signature

Sertifikat digital ini, juga dikenal sebagai sertifikat S/MIME , menyediakan enkripsi ujung ke ujung dengan mengenkripsi konten email dan lampiran Anda sebelum meninggalkan kotak masuk Anda.

Sertifikat penandatanganan email juga memberikan identitas digital dengan memungkinkan Anda menandatangani pesan secara digital sehingga penerima dapat memverifikasi bahwa informasi tersebut belum diubah dan bahwa sebenarnya Anda yang mengirimnya.

Otoritas Sertifikasi

Salah satu komponen kunci dari setiap arsitektur PKI adalah otoritas sertifikasi , atau yang lebih umum disebut otoritas sertifikat atau CA. Sebuah organisasi dapat mengandalkan satu atau lebih CA dalam PKI-nya.

MPKI atau PKI As A Service

Beberapa CA dan vendor PKI terkemuka menawarkan apa yang dikenal dalam industri sebagai “PKI As A Services.” Penyedia mPKI adalah pihak ketiga yang menangani semuanya, mulai dari menyiapkan dan meluncurkan CA pribadi organisasi Anda hingga mendukungnya dalam jangka panjang.

Sebagai administrator PKI organisasi Anda tidak perlu lagi merangkap pekerjaan lebih karena akan secara langsung berada pada dashboard MPKI dan terkontrol dari satu dashboard saja.

Ini adalah perangkat penyimpanan aman yang membantu organisasi Anda menjaga kunci pribadi Anda tetap aman. Anda dapat menggunakan modul keamanan perangkat keras (HSM) offline untuk menyimpan kunci CA root Anda dan HSM online untuk menyimpan kunci CA perantara Anda untuk PKI pribadi.

ika Anda hanya memiliki beberapa sertifikat dan kunci untuk dilacak dan dikelola, Anda mungkin dapat menggunakan spreadsheet untuk mengelola PKI Anda.

Tetapi mengingat laporan lain dari Keyfactor dan Ponemon Institute menunjukkan bahwa organisasi memiliki rata-rata 88.750 sertifikat dan kunci yang digunakan di jaringan mereka, tidak mungkin bagi admin PKI penuh waktu untuk melacak semuanya menggunakan cara manual.

Hal inilah sebabnya mengapa perusahaan sering menggunakan platform manajemen sertifikat untuk membantu mereka tetap di atas sertifikat mereka, jadi tidak ada yang gagal.